Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Semester I-2019, Jasa Raharja Berikan Santunan Rp1,47 Triliun

Semester I-2019, Jasa Raharja Berikan Santunan Rp1,47 Triliun Kredit Foto: Fajar Sulaiman
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Jasa Raharja (Persero) menyatakan, hingga Semester I-2019, telah membayarkan santunan (klaim) kepada korban meninggal dunia dan luka-luka dalam kecelakaan lalu lintas sebesar Rp1,47 triliun. Adapun mayoritas klaim yang diberikan adalah korban luka-luka, dimana 70% korban kecelakaan merupakan pengguna kendaraan roda dua.

"Sampai Juli, santunan Rp1,47 triliun yang sudah kita serahkan kepada masyarakat yang berhak baik korban meninggal maupun luka-luka. Kemudian Rp891 miliar kita kembalikan ke kas negara sebagai deviden," kata Direktur Keuangan Jasa Raharja Myland di Jakarta, Rabu (4/9/2019).

Baca Juga: Jasa Raharja Jamin Santunan Korban Kecelakaan Tol Cipularang

Dirinya menambahkan, hingga akhir tahun klaim yang dibayarkan diperkirakan akan bertambah, namun diharapkan bisa lebih rendah dari tahun 2018. Asal tahu saja, total klaim yang dibayarkan Jasa Raharja sepanjang 2018 mencapai Rp2,5 triliun.

“Kami berharap klaim tahun ini bisa lebih rendah dari 2018, tapi pengalaman event-event seperti mudik dan akhir tahun dimana traffic meningkat kecelakaan juga tinggi,” ujarnya.

Meski begitu, dia meyakini seluruh klaim yang masuk ke Jasa Raharja dipastikan akan tercover. Pasalnya kinerja keuangan Jasa Raharja hingga Semester I-2019 ini terbilang kinclong di tengah ketidakpastian ekonomi global dan domestik.

Hal ini tercermin dari Yield On Investment sampai dengan Juli 2019 yang mencapai 4,83%, jauh diatas rata rata industri. Kemudian Rasio Kecukupan Investasi (RKI) mencapai 474.35%, dimana perusahaan sanggup membayar semua santunan secara penuh.

"Risk Based Capital (RBC) kita juga mencapai 605,10%, jauh diatas minimal yang ditetapkan Otoritas Jasa Keuangan yang sebesar 120%," ungkap Myland.

Per Juli 2019, Jasa Raharja mencatatkan total aset sebesar Rp 13,98 triliun, tumbuh 7,68 persen dibanding periode yang sama tahun lalu yang tercatat sebesar Rp 12,98 triliun. Sementara ekuitas Jasa Raharja tumbuh 10,29 persen dari Rp 9,84 triliun pada Juli 2018 menjadi Rp 10,85 triliun persen Juli 2019.

Kemudian pendapatan underwriting Jasa Raharja pada Semester I-2019 tercatat sebesar Rp 2,60 triliun, naik 3,06 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Sementara beban Jasa Raharja per Juli 2019 tercatat Rp 1,88 triliun, naik 2,68 persen.

"Pendapatan tumbuh 3,06% jadi Rp2,6 triliun dari sebelumnya 2,5 triliun. Beban tumbuh lebih kecil dari pendapatan yakni Rp1,8 triliun," paparnya.

Dengan perkembangan tersebut, laba setelah pajak Jasa Raharja hingga Juli 2019 tercatat sebesar Rp915 miliar, naik 5,24 persen dibanding periode yang sama tahun lalu yang tercatat sebesar Rp870 miliar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman

Bagikan Artikel: