Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Iuran BPJS dan Listrik Naik, Ini Kado Jokowi ke Pemilihnya?

Iuran BPJS dan Listrik Naik, Ini Kado Jokowi ke Pemilihnya? Kredit Foto: Antara/Arif Firmansyah
Warta Ekonomi, Jakarta -

Peneliti Founding Fathers House, Dian Permata mengatakan jelang pelantikan pada 20 Oktober mendatang, Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) diharapkan tidak mengambil kebijakan yang menyengsarakan rakyat. Ia mengatakan Jokowi harus memberikan feedback terhadap pendukungnya pada saat Pilpres 2019 lalu.

Menurutnya, Jokowi pada Pilpres 2019 kemarin telah memberikan banyak harapan terhadap masyarakat terkhusus pendukungnya ataupun pemilihnya.

"Artinya kan kemarin publik memberikan suara ke pak Jokowi, harusnya kan timbal balik sekarang pak Jokowi memberikan jaminan. Misalnya iuran BPJS (Kesehatan) tidak naik dulu untuk tahun ini. Artinya ada feedback politik yang bagus," ucapnya kepada wartawan, Kamis (5/9/2019).

Baca Juga: Jokowi Sudah Kirim Surat 10 Capim KPK ke DPR

Baca Juga: Iuran BPJS Tetap Naik, Istana: Kalau Sehat Murah, Bikin Orang Jadi Manja

Lanjutnya, ia mengatakan sebelum menaikkan iuran BPJS dan tarif dasar listrik. Seharusnya, Jokowi menggenjot perekonomian Indonesia dari 5,1 persen hingga 5,3 persen pada tahun ini.

"Kalau sudah 5.3 otomatis kan ekonomi publik juga naik. Ketika ada kenaikan pendapatan, iuran BPJS (kesehatan) naik, pasti masyarakat tidak akan menolak harga BPJS itu," ungkapnya.

Selain itu, ia mengibaratkan wacana kenaikan iuran BPJS Kesehatan serta kenaikan tarif listrik sebagai hadiah untuk para pendukung Presiden Jokowi pada Pilpres 2019 kemarin.

"Kasarnya, ini hadiah feedback yang pemilih atau publik terima dari Pak Jokowi?," tukasnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: