Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

WE Academy Bedah Tugas Utama Corsec sebagai Advisor Direksi dan Komisaris

WE Academy Bedah Tugas Utama Corsec sebagai Advisor Direksi dan Komisaris Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Warta Ekonomi Academy atau WE Academy kali ini memberikan kontribusi untuk meningkatkan kompetensi para corporate secretary melalui gelaran workshop bertajuk Basic Corporate Secretary bagi Staf Sekretaris Direksi/Dewan Komisaris. Kegiatan ini berlangsung di Hotel Le Meridien Jakarta selama dua hari, mulai hari ini (5/9/2019) hingga Jumat (6/9/2019).

Workshop ini menghadirkan seorang praktisi berpengalaman di bidang senior consultant in HR, CSR, branding, GCG, dan organization, Irfan Riza, yang memberikan materi langsung kepada para peserta.

Selama dua hari ini para peserta diajak untuk memahami materi berupa konsep dan anatomi perusahaan; key role-players di dalam perusahaan (direktur, komisaris, pemegang saham, karyawan, dan auditor); mengelola database legal, dan tata laksana perusahaan; program kerja sama dengan stakeholders dan program kepatuhan.

Irfan Riza menjelaskan, corporate secretary merupakan salah satu fungsi atau suatu jabatan yang penting di sebuah perusahaan, apalagi perusahaan yang telah listing di pasar modal atau perusahaan yang melayani fasilitas masyarakat umum, seperti BUMN.

Baca Juga: Reposisi Peran Baru Corporate Secretary di Era Disruption

"Ada salah satu jabatan yakni corporate secretary, yang menyiapkan berbagai informasi terkait tata kelola perusahaan, baik untuk kepentingan internal maupun eksternal. Pihak eksternal bisa investor, masyarakat, mitra-mitra lain, dan khususnya regulator," jelas Irfan kepada Warta Ekonomi.

Dirinya kembali menuturkan, pada dasarnya ada tiga tugas utama yang benar-benar harus dikuasai seorang corporatae secretary. Pertama, melayani board of directors dan board of commissioner, yang merupakan tanggung jawabnya.

Kedua, mampu merespons kegiatan yang ada dalam perusahaan, seperti isu atau hal-hal terkait perusahaan. Ketiga adalah mampu merangkul atau menjaga komunikasi mitra-mitra kerja atau pemangku kepentingan seperti investor, kementerian, atau regulator terkait.

"Corsec itu sebenarnya sebagai salah satu fungsi untuk menjaga agar integritas perusahaan terjaga dengan baik. Berarti, direksi dan komisaris patuh dengan aturan. Konteks internal adalah dalam rangka penegakan etika, komitmen etika atau kewajiban normatif yang harus dipenuhi. Ini menyangkut tata kelola penyelenggaraan perusahaan," lanjutnya.

Sebagai informasi, program Fundamentals of Corporate Secretary ini didesain bagi profesional yang bertugas sebagai corporate secretary, terlebih yang akan mendukung fungsi dewan direksi dan dewan komisaris atau yang akan bekerja di fungsi-fungsi lain terkait dengan corporate secretary di lingkungan perusahaan.

Tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan, kompetensi, dan kualitas dari peserta yang bekerja di unit corporate secretary, serta untuk memperkuat kapabilitas corporate secretary menjadi penasehat atau advisor bagi dewan direksi dan dewan komisaris serta sebagai penjaga tegaknya good corporate governance (GCG).

Baca Juga: Apa Itu Good Corporate Governance?

Irfan pun mengakhiri, program Fundamentals of Corporate Secretary ini diharapkan mampu membuat para peserta menjalankan perannya dengan sebaik-baiknya.

"Peserta kami harapkan menjalankan peran itu. Bisa memberikan support, bahkan mengingatkan direksi atau komisaris kalau sudah berada di luar koridor. Dalam konteks memenuhi aspek etika ataupun stakeholders, dia memberi saran atau mekanisme masukan agar perusahaan betul-betul sesuai dengan koridor tata kelola perusahaan yang baik," pungkasnya.

Workshop Corporate Secretary ini dihadiri oleh berbagai perusahaan, seperti PT Multipolar Technology Tbk, PT BPRS Harta Insan Karimah Cibitung, PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero), PT BPR Dana Raya, Bank Sahabat Sampoerna, Bank Kalsel, PT Asuransi Jiwa Adisarana Wanaartha, PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia, PT Bank Mayapada Internasional Tbk, dan PT Danareksa Investment Management.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: