Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tanggapi Situasi Papua, Menhan: Suruh TNI Pulang, Itu Maksudnya Apa?

Tanggapi Situasi Papua, Menhan: Suruh TNI Pulang, Itu Maksudnya Apa? Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menegaskan Papua dan Papua Barat merupakan bagian utuh dari NKRI sampai kapanpun.

"Papua adalah bagian integral NKRI yang tidak terpisahkan sampai kapanpun," kata dia dalam rapat dengan Komisi I DPR di Jakarta, Kamis.

Ia mengatakan guna menjamin kondisi keamanan yang kondusif di Papua pihaknya telah mendesain pendekatan berbasis semesta yang merupakan kombinasi sinergis hard power dan soft power.

"Kekuatan hard power adalah dengan kekuatan TNI sebagai efek gentar dan kekuatan soft power melalui bela negara dan diplomasi kawasan dan negara-negara besar," ujar Ryacudu.

Ia mengaku telah meminta Menteri Luar Negeri Retno Marsudi untuk mengakselerasi diplomasi dengan negara luar agar tidak ada dukungan negara lain atas Papua merdeka. Ryamizard juga mengatakan diterjunkannya TNI ke Papua sudah memenuhi persyaratan, di mana di wilayah itu terdapat kelompok pemberontak bersenjata yang ingin memisahkan diri dari NKRI.

Baca Juga: Demo Papua Berujung Anarkis, Polisi Tambah Tersangka Baru

Kelompok pemberontak bersenjata ini, kata dia masuk dalam definisi ancaman nyata terhadap pertahanan negara.

"Dari definisi ancaman, tercermin ancaman pemberontakan bersenjata sudah masuk ancaman terhadap pertahanan negara dengan pelibatan TNI sebagai komponen pertahanan negara dan akan dihadapi dengan sistem pertahanan semesta," kata dia.

Ia pun mempertanyakan pihak-pihak yang ingin TNI keluar dari wilayah Papua. Ia mengutip pernyataan Presiden kelima RI Megawati bahwa seribu kali pejabat daerah, gubernur, bupati di Papua diganti, maka Papua tetap ada disana, namun sekali saja TNI ditarik maka Papua akan merdeka.

"Ini harus menjadi acuan kita, karena banyak sekali orang menyuruh TNI pulang, ini maksudnya apa," kata dia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: