Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Teknik Cuci Muka '60 Detik', Hasilnya Bikin Takjub!

Teknik Cuci Muka '60 Detik', Hasilnya Bikin Takjub! Kredit Foto: Stylegoods
Warta Ekonomi, Jakarta -

Cuci muka adalah salah satu langkah paling dasar dalam sederet rangkaian merawat kesehatan dan kecantikan kulit wajah. Tapi ngaku deh, berapa lama waktu yang dihabiskan saat cuci muka?

Padahal cuci muka itu tak perlu lama-lama. Cukup 60 detik saja, wajah bisa bersih bahkan hasilnya sangat menakjubkan. Beberapa orang sudah membuktikannya.

Baru-baru ini ramai di media sosial tentang teknik "60 detik" atau biasa disebut "60-second rule", yaitu metode mencuci muka selama 60 detik untuk mendapatkan kulit wajah yang lebih baik.

Baca Juga: Soothing Gel Moringa, Inovasi Solusi Perawatan Kulit dari everShine

Seperti dikutip dari Cosmopolitan, Rabu (4/9/2019) metode cleansing satu ini disebutkan datang dari Nayamka Roberts-Smith, seorang ahli estetika dari LABeautyologist. Di akun Twitter pribadinya, Nayamka kerap memberitahukan kepada 43ribu pengikutnya untuk mencuci muka dengan mengaplikasikan metode "60 detik" ini.

Tujuannya agar bahan-bahan yang ada di dalam sabun cuci muka (cleanser) benar-benar penetrasi dengan baik ke dalam kulit.

"Pulasan make-up, debu kotoran, dan minyak itu jauh lebih sulit dibersihkan dihilangkan dari kulit, dari yang kebanyakan orang sadari. Dengan metode "60 detik" ini, kita tidak hanya memberikan pencuci wajah (cleanser) untuk meresap sempurna, namun juga membuat kita menaruh perhatian kepada kulit wajah diri sendiri dan apa yang kita lakukan," papar Nayamka.

Nayamka membeberkan titik-titik mana saja yang paling tidak harus dibersihkan.

"Contohnya, jadi ingat untuk membersihkan area di sekitar hidung, bawah dagu, hingga area di sekitar garis rambut (hairline)," jelas Nayamka.

Ulasan soal metode ini pun sudah cukup seliweran di media sosial. Salah satunya di Reddit, salah satu netizen pengguna Reddit mengungkapkan bahwa metode mencuci wajah selama 60 detik ini benar-benar mengubah kondisi kulit wajahnya jadi lebih baik.

"Aku telah mencoba metode ini selama satu bulan, dan aku menyadari peningkatan. Tidak ada lagi beruntusan di bagian kening, tekstur kulit wajah jadi lebih halus, berkurangnya jerawat secara signifikan, hingga kulit wajah yang jadi bercahaya," bunyi ulasan sang netizen.

Lalu, apakah sudah dijamin jika metode mencuci wajah selama satu menit satu ini akan berhasil saat diaplikasikan oleh semua orang dengan tipe kulit yang berbeda-beda?

Disebutkan oleh dermatologist, dan profesor klinis asosiasi di Universitas Yale, Mona Gohara, M.D., pada akhirnya hasil akhir bisa berbeda-beda pada setiap orang. Alias bisa berhasil namun bisa juga tidak.

"Kemungkinan berhasil, dan kemungkinan juga tidak berhasil. Pertama Anda butuh ekspektasi yang realistis dulu. Memang dapat membuat kulit wajah lebih lembut dan berkilau, selama menggunakan cleanser yang tepat karena ini adalah sirkulasi yang menstimulasi," jelas Mona.

Namun apakah metode mencuci wajah tepat selama 60 detik ini bisa mengatasi masalah jerawat? Jawabannya, ternyata kita tidak bisa berharap banyak.

"Kalau dari sisi benar-benar mengatasi jerawat-jerawat? Tidak terlalu sih, karena sejatinya kita tidak bisa mengusir faktor-faktor pemicu seperti hormon, DNA, atau faktor pemicu lainnya," imbuhnya.

Tapi jika tujuannya hanya demi membersihkan kulit wajah agar bersih sempurna, tidak tertinggal residu produk make-up. Disebutkan Mona, maka metode teknik "60 Second" rule ini akan membawa keuntungan.

"Sisa pulasan produk make-up bisa mendorong kulit wajah jadi kering, iritasi, hingga jerawat. Mengingat hal ini bisa menganggu pelindung kulit dari waktu ke waktu," pungkas Mona.

Namun, tidak ada salahnya mencoba meluangkan waktu ekstra 50 detik untuk membersihkan celah-celah kulit wajah lebih teliti hingga hasil akhirnya jadi lebih bersih bukan? Tidak ada ruginya juga, selamat mencoba!

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: