Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bentrok Antar Suporter di GBK, Menpora Indonesia Sampaikan Permintaan Maaf

Bentrok Antar Suporter di GBK, Menpora Indonesia Sampaikan Permintaan Maaf Kredit Foto: (Foto: Kemenpora)
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) yang langsung diwakili Menpora Imam Nahrawi, menyatakan permintaan maaf sebesar-besarnya kepada Menteri Belia dan Sukan (Kemenpora) Malaysia, Syed Saddiq. Permintaan maaf tersebut terkait imbas kerusuhan suporter yang melibatkan oknum suporter Indonesia dan Malaysia di laga perdana Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia, Kamis 5 September 2019 malam WIB.

 

Menpora Imam menyatakan permohonan maaf kepada masyarakat Malaysia atas tindakan oknum suporter Tanah Air dalam laga semalam. Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu berharap insiden serupa tidak terjadi di masa mendatang.

 

Baca Juga: Menpora Malaysia Laporkan Kericuhan di GBK, Tim Nasional Indonesia Terancam Sanksi FIFA

 

Baca Juga: Malaysia Terlalu Hebat untuk Indonesia

 

pu8ccnhpc3ek49vf4tsu_21172.jpg

 

“Kami atas nama pemerintah dan seluruh masyarakat Indonesia menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Malaysia atas ketidaknyamanan dan ketidaksengajaan ini. Bangsa kita adalah bangsa serumpun yang seharusnya saling menghargai dan menguatkan satu sama lain,” tulis Imam dalam surat resmi yang dilayangkan kepada Kemenpora Malaysia.

 

“Permintaan maaf dan pemberian maaf adalah jalan terbaik seperti halnya yang pernah dilakukan kedua negara pada saat bendera Indonesia terbalik di ajang SEA Games 2017 di Kuala Lumpur. Semoga kejadian ini menjadi yang terakhir dalam persepakbolaan serta menjadi bahan instrospeksi bagi semua pihak,” tutup Imam.

 

Tak hanya menyampaikan permintaan maaf lewat surat resmi, Imam dan Syed dikabarkan mengadakan pertemuan di salah satu hotel yang ada di Jakarta pagi ini. Hal itu sekaligus menunjukkan bukti keseriusan permintaan maaf pemerintah Indonesia kepada Malaysia.

 

Namun, walaupun telah melayangkan permohonan maaf, bukan berarti Indonesia akan terbebas dari hukuman FIFA. Karena, sebagai Federasi Sepakbola Dunia, FIFA memiliki wewenang untuk memberi hukuman kepada anggotanya yang telah membuat kesalahan. Jika benar FIFA memberi hukuman, Indonesia berpotensi tidak bisa dibela suporter mereka saat menjamu Thailand pada Selasa 10 September 2019.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Abdul Halim Trian Fikri

Bagikan Artikel: