Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Update: Rupiah Juara Asia, Dolar AS Dibakar Mata Uang Dunia!

Update: Rupiah Juara Asia, Dolar AS Dibakar Mata Uang Dunia! Kredit Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Warta Ekonomi, Jakarta -

Hingga perdagangan spot Jumat (06/09/2019) siang, nilai tukar rupiah semakin membuat dolar AS berada di posisi tertekan. Terhitung sampai pukul 13.56 WIB, tekanan rupiah atas dolar AS mencapai 0,18% sehingga US$1 kini hanya dibanderol seharga Rp14.125.

Performa rupiah di hadapan mata uang dunia lainnya pun tak kalah perkasa, sebut saja di antaranya adalah dolar Australia (0,04%), euro (0,13%), dan poundsterling (0,21%). Ya, di penghujung pekan ini, rupiah didukung oleh sentimen baik dari global sehingga cukup bertenaga untuk menguat di hadapan mayoritas mata uang dunia.

Baca Juga: Jumat Berkah, Rupiah Mantap Melangkah Jadi Juara Dunia!

Baca Juga: AS-China Meet Up Bulan Depan Buat Damai, Semoga Bukan PHP!

Sementara itu, di jajaran mata uang Benua Kuning, rupiah masih menjadi salah satu mata uang terbaik. Siang ini, rupiah hanya keok tipis 0,03% di hadapan ringgit. Itu artinya, rupiah sah menjadi mata uang terkuat kedua di Asia. 

Mata uang Garuda terpantau unggul signifikan di hadapan baht (0,54%), yen (0,40%), dolar Hongkong (0,33%), dolar Taiwan (0,29%), dolar Singapura (0,23%), yuan (0,10%), dan won (0,08%). 

Baca Juga: Dolar AS Kontraksi, Efek Ancaman Trump?

Sementara rupiah tengah menikmati masa kejayaannya, dolar AS justru mendulang nasib penuh nestapa. Siang ini, dolar AS terbakar di hadapan mayoritas mata uang dunia, seperti dolar Asutralia, euro, dolar New Zealand, dan Kanada.

Mata uang Asia pun tak mau ketinggalan menyerbu dolar AS. Dipimpin oleh ringgit dan rupiah, mata uang Asia seperti, yuan, won, dolar Singapura, dan dolar Taiwan pun membabat dolar AS. Hanya poundsterling, franc Swiss, dolar Hingkong, yen, dan baht yang masih tertekan di bawah dolar AS. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: