Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Situasi Memanas, Menlu Iran: Teluk Persia Tak Dijual!

Situasi Memanas, Menlu Iran: Teluk Persia Tak Dijual! Kredit Foto: (Foto: Okezone/Dika)
Warta Ekonomi, Jakarta -

Terkait gejolak yang terjadi di Teluk Persia, Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif mengatakan bahwa keamanan di kawasan tersebut tidak dapat dibeli dari pihak asing. Komentar tersebut disampaikan Menlu Zarif di tengah kunjungannya ke Indonesia, Jumat, 6 September.

 

Saat pembahasan isu regional dengan Menlu RI, Retno Marsudi, diplomat senior Iran itu mengatakan perlunya kerja sama, inklusi dan saling pengertian di kawasan Teluk Persia. Dia juga mengatakan bahwa Iran bersedia untuk berdialog dengan negara-negara di sekitar Teluk Persia dan telah mengusulkan pakta non-agresi kepada negara-negara Dewan Kerja sama Teluk (Gulf Cooperation Council/GCC) dan Irak.

 

Kesepakatan yang diajukan ke delapan negara di Teluk Persia itu untuk mendorong kerja sama yang lebih besar di antara tetangga. Zarif menegaskan perlunya negara-negara di Teluk untuk melakukan kerja sama demi keamanan kawasan.

 

Baca Juga: Menteri Komunikasi Iran: Berhenti Meniru Thanos, Trump!

 

"Saya telah menekankan kepada teman kami di kawasan tersebut dan juga teman kami di luar kawasan bahwa keamanan untuk kawasan ini tidak dapat dibeli dari luar dan keamanan tidak bisa dicapai dengan mengorbankan satu sama lain.

 

5ff6ez9lrgi6cleaihxs_19556.jpg

 

"Keamanan hanya dapat dicapai melalui kerjasama dan inklusi. Itulah yang kami tawarkan dan kami meminta tetangga kami untuk terlibat di dalamnya," demikian disampaikan Menlu Zarif dalam keterangan pers bersama Menlu Retno di Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta.

 

Konflik di kawasan Teluk semakin memanas dalam beberapa pekan terakhir usai insiden serangan terhadap kapal tanker dan kapal kargo yang dituduhkan terhadap Iran. Situasi itu membuat AS mewacanakan inistaif keamanan maritim di Teluk dan mengirimkan kapal-kapal angkatan lautnya ke kawasan tersebut dengan alasan untuk menjaga keamanan.

 

Kondisi diperburuk usai angkatan laut Inggris di Gibraltar menahan kapal tanker Iran yang dianggap melanggar sanksi Uni Eropa. Iran merespons tindakan Inggris tersebut dengan menahan kapal tanker Inggris di Selat Hormuz pada Juli. Gibraltar telah melepaskan kapal tanker Iran yang ditahan bulan lalu, sementara Teheran pekan ini juga telah membebaskan kru kapal Inggris yang mereka tahan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Abdul Halim Trian Fikri

Bagikan Artikel: