Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Beri Manfaat Ekonomi, Pengamat: Nilai Pemberdayaan Nelayan oleh Pertamina Tepat

Beri Manfaat Ekonomi, Pengamat: Nilai Pemberdayaan Nelayan oleh Pertamina Tepat Kredit Foto: Warta Ekonomi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengamat ekonomi Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda, Kalimantan Timur, Aji Sofyan Effendi menilai pemberdayaan nelayan yang dilakukan oleh PT Pertamina (Persero) untuk membersihkan ceceran minyak di pantai perairan Karawang, Jawa Barat, dinilai mampu memberikan manfaat ekonomi kepada mereka pada saat tidak bisa melaut.

Ia mengatakan ketika kondisi gelombang sedang tinggi, nelayan tidak melaut dan tidak mendapatkan hasil tangkapan.

“Pola pekerjaan nelayan memang seperti itu. Ketika cuaca tidak mendukung, mereka tidak bisa mencari ikan dan tidak mendapatkan penghasilan. Pemberdayaan oleh Pertamina ketika gelombang tinggi tersebut justru membawa manfaat,” katanya dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Jumat (6/9/2019).

Baca Juga: Di Asean Energy Award, Pertamina Bawa Pulang 2 Penghargaan

Baca Juga: Kontrak Sinergi Pertamina Group Tembus Rp3,5 Triliun

Diketahui, sekitar satu setengah bulan sejak sumur YYA-1 ONWJ bocor, Pertamina melakukan pemberdayaan kepada nelayan setempat untuk turut membersihkan ceceran minyak yang sampai ke pantai.

Keterbatasan kemampuan nelayan, lanjutnya, membuat mereka hanya bisa menunggu membaiknya gelombang, selain itu, mereka juga terkendala jarak ke kota untuk mencari pekerjaan lain.

“Jadi apa yang dilakukan Pertamina dengan memberikan pekerjaan kepada nelayan itu sudah betul,” ucapnya.

Selain itu, menurut dia, Pertamina juga memperhatikan faktor kesehatan dan keselamatan kerja (K3) yakni dengan melakukan pemeriksaan kesehatan kepada nelayan, serta melengkapi peralatan yang memadai, seperti masker.

Sementara itu, Ketua Rukun Nelayan (RN) Desa Pusakajaya Utama Kecamatan Cilebar Kabupaten Karawang Gopar, mengakui pada bulan-bulan ini gelombang memang tinggi sehingga nelayan sering tidak bisa melaut mencari ikan, dan akibatnya, tidak mendapat penghasilan.

"Dengan kondisi demikian, nelayan akan lebih memilih diam di rumah. Memang, ada juga nelayan yang memaksa melaut, terutama ketika angin agak reda. Namun, tetap saja hasil tangkapan pada bulan-bulan ini juga terbilang sedikit," katanya.

Karena itu, ia mengatakan saat ini nelayan seakan memperoleh berkah dengan adanya pemberdayaan dari Pertamina sebab, mereka sekarang memiliki pekerjaan tambahan yang tentu saja bisa menambah penghasilan keluarga.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: