Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ristiawan Suherman, Membangun Karir Dari Atas Motor

Ristiawan Suherman, Membangun Karir Dari Atas Motor Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Mengendarai motor rupanya sudah menjadi hobi Ristiawan Suherman, Presiden Direktur PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) sejak kecil, bahkan sejak lama ia memimpikan bisa memiliki motor impian semua bikers, yaitu Harley Davidson asal Amerika Serikat yang banyak dikenal dengan sebutan Moge (motor gede). "Menurut saya Harley memberikan sensasi tersendiri dan meningkatkan adrenalin terutama pada saat touring," ujar Aris sapaan Ristiawan saat memulai perbincangan dengan Wartaekonomi.co.id.

Barulah pada 2011 Aris bisa memiliki moge, tipe Road Glide Ultra Harley Davidson yang menjadi idolanya. "Karena selain ukurannya besar, tampilannya sangar dan handling kendaraannya terasa lebih pas untuk kualitas jalanan di Indonesia. Saya kerap bepergian ke luar kota atau luar pulau sehingga moge ini memberikan kenyamanan lebih dibanding motor lainnya," jelasnya.

Rupanya hobi motor ini tidak sekadar untuk meraung-raung di jalanan ibu kota saja.  Aris pun aktif di komunitas moge yaitu Harley Owner Group - Jakarta Chapter (HOG-JC) sebagai Wakil Ketua HOG-JC.   "Tugas dan tanggung jawab saya membantu menjalankan dan mengembangkan organisasi HOG-JC dari sisi keanggotaan, dan memastikan organisasi dapat memberikan nilai-nilai positif khususnya terhadap pengendara motor dan umumnya terhadap masyarakat," tutur Aris. 

Komunitas HOG-JC memiliki beberapa agenda rutin, seperti touring. Selain mengunjungi kota-kota besar, touring pun dilakukan dalam satu misi khusus untuk mengeksplorasi keindahan destinasi wisata di sejumlah wilayah Tanah Air. Agenda lainnya adalah menjadi organisasi yang mempelopori keselamatan berlalu lintas, HOG-JC aktif mengadakan sosialisasi mendukung salah satu program pemerintah yaitu safety riding. Tidak ketinggalan komunitas ini juga rutin dalam melakukan charity atau bakti sosial seperti tanggap bencana, santunan dan donasi kepada yatim dan dhuafa, operasi bibir sumbing, dan sebagainya. "Hal ini menjadi kegiatan rutin bukan hanya disela-sela kegiatan touring tetapi hampir di seluruh kegiatan HOG-JC selalu ada kegiatan charity-nya," imbuhnya. 

Menurut Aris, dari pertemanan di komunitas moge Ia merasa banyak mendapatkan ilmu, inspirasi, dan masukan-masukan positif terkait dengan gaya dan cara kepemimpinan, karena memang anggotanya adalah berasal dari berbagai macam latar belakang perusahaan dimana beberapa orang menjabat sebagai para pengambil keputusan. 

"Beberapa hal positif tentu berpengaruh dalam gaya kepemimpinan saya. Salah satunya yaitu komunikasi dua arah dari seluruh anggota. Hal inilah yang kemudian saya terapkan di perusahaan, dimana saya membangun komunikasi dua arah dengan tim CNAF. Pada dasarnya saya tidak menyukai adanya batasan antara saya dan tim karena batasan atau jarak bisa mengakibatkan komunikasi tidak berjalan baik dan ide-ide baru atau out of the box dari tim bisa-bisa tidak  tersampaikan," jelasnya. 

Bergabung di CNAF pada 2016 sebagai Direktur dan dipercaya menjadi pimpinan tertinggi di tahun 2017, Aris bersama tim CNAF mampu membenahi perusahaan pembiayaan kendaraan roda empat. Anak perusahaan PT Bank CIMB Niaga Tbk ini menjadi multifinance yang percaya diri dan tumbuh positif. Sebagai contoh, profitabilitas CNAF meningkat 37% dari Rp72 miliar pada 2016 menjadi Rp98 miliar pada 2017 (year on year).

"Per akhir Desember 2018, kami juga berhasil mencatatkan laba sebelum pajak (PBT) sebesar Rp256 miliar, naik 33% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp192 miliar. Rasio Non Performing Financing (NPF) juga terjaga baik, di bawah ketentuan regulator dan rata-rata industri," ujar Aris.

Untuk menyalurkan hobi motorannya, biasanya Aris melakukanya saat weekend. "Biasanya saya ikut acara komunitas, baik hanya sekedar ngopi bareng, atau pertemuan serius merencanakan touring atau aktivitas lainnya. Saya juga biasa ambil cuti khusus apabila akan melakukan touring. Lokasi tujuan touring biasanya objek-objek wisata di seluruh Indonesia seperti Bali, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan, Sumatera, Jawa dan pulau-pulau indah lainnya," pungkasnya.

Baca Juga: Kader Gerindra Gantikan AWK Sebagai Anggota DPD RI, De Gadjah: Efektif Kawal Kebijakan dan Pembangunan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Sufri Yuliardi
Editor: Sufri Yuliardi

Bagikan Artikel: