Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pesawat Tak Berawak India Hilang Kontak saat Pendaratan di Bulan

Pesawat Tak Berawak India Hilang Kontak saat Pendaratan di Bulan Kredit Foto: (Foto/ISRO)
Warta Ekonomi, New Delhi -

Pesawat tak berawak milik India, Chandrayaan-2 dikabarkan hilang kontak jelang melakukan pendaratan di wilayah kutub selatan Bulan, Sabtu (7/9/2019).

 

"Komunikasi dari pesawat ke stasiun di Bumi terputus," kata Kailasavadivoo Sivan, Kepala Badan Antariksa India (ISRO) mengutip The Guardian.

 

Pihaknya mengatakan bahwa penyebab hilangnya komunikasi masih dianalisis. Misi pendaratan di bulan, adalah proyek ruang angkasa paling kompleks dan ambisius dilakukan India. Hanya ada tiga negara--Rusia, AS, dan China yang berhasil melakukan pendaratan di bulan.

 

“Kinerja normal diamati hingga ketinggian 2,1 km. Selanjutnya, komunikasi dari pesawat ke stasiun bumi terputus. Data sedang dianalisis," cuit ISRO.

 

Baca Juga: Pakistan Komentari Misi Antariksa India: Mendarat di Mumbai, Bukan di Bulan

 

pphnnvla3n5zxs6smwl1_22200.jpg

 

Menurut Perdana Menteri India Narendra Modi mengatakan pemerintah memberikan dukungan kepada para ilmuan ISRO atas program pendaratan di bulan

 

"Kami tetap berharap dan akan terus bekerja keras pada program luar angkasa kami," kata dia di Twiiter.

India, lanjutnya, bangga akan para ilmuwannya. "Mereka telah memberikan yang terbaik dan selalu membuat India bangga.”

 

Pembangunan pesawat Chandrayaan 2 sendiri dikabarkan menelan biaya sekitar USD140 juta (Rp 1,9 triliun). Angka itu lebih murah dibanding misi serupa.

 

Diketahui, upaya peluncuran Chandrayaan 2 sempat tertunda selama sepekan. Pada 22 Juli India berhasil meluncurkan Chandrayaan 2, dengan penundaan selama 56 menit.

 

Media India mengatakan bahwa adanya kebocoran dari botol gas helium di mesin cryogenic sebagai penyebabnya.

Bahan bakar dari roket dikosongkan dan para ilmuwan menyelesaikan kesalahan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Abdul Halim Trian Fikri

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: