Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Biar Gak Amburadul, Periode Kedua Jokowi Harus Dibantu 5 Jubir

Biar Gak Amburadul, Periode Kedua Jokowi Harus Dibantu 5 Jubir Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengamat Politik Adi Prayitno meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk berbenah diri dalam menghadapi pemerintahan di periode kedua. Sebab, menurutnya, penunjukan juru bicara presiden di periode pertama membuat pemerintahan Jokowi seakan tak punya pintu yang jelas.

Ia pun mengkritisi ketidakjelasan juru bicara presiden dalam memberikan informasi soal dinamika yang terjadi kepada masyarakat. Mulai dari masalah ekonomi, isu kebhinekaan, hingga masalah soal kerusuhan Papua.

"Hampir semua pembantu Jokowi bicara soal Papua, dari mulai Kepala Staf Presiden (Moeldoko), menteri, sampai juru bicara yang terkenal sebagai ulama (Ali Mochtar Ngabalin) ini bicara semua," katanya kepada wartawan, kemarin.

Baca Juga: Awas Rakyat Emosi, Jenderal Moeldoko Jangan Asbun!!

Baca Juga: Ngabalin: Orang Papua Itu Hatinya Penyejuk dan Penyayang

Lanjutnya, ia mengatakan sistem kerja keroyokan tidak efektif untuk sekelas kepala negara. Bahkan, ia berpandangan hilangnya sosok juru bicara sentral Istana usai Johan Budi tenggelam dan memilih berkontestasi di Pemilu.

"Memang sejak Johan Budi ngilang itu seakan kita lihat manajemennya amburadul, acak-acakan," ucapnya.

Karena itu, ia pun menyarankan kepada Presiden Jokowi untuk berbenah diri dalam membereskan keberadaan jubir. Bahkan, ia mengusulkan periode kedua Jokowi memerlukan sedikitnya lima jubir yang dibagi dalam beberapa persoalan.

"Misal soal politik ada Jubir sendiri, kemudian soal keagamaan ditunjuk siapa yang bicara, dari sisi ekonomi siapa. Minimal lima lah karena tugas presiden kan memang tidak mudah," tukasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: