Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Langkah Brexit Dipersulit Bikin PM Inggris Naik Pitam: Saya Lebih Baik Mati!

Langkah Brexit Dipersulit Bikin PM Inggris Naik Pitam: Saya Lebih Baik Mati! Kredit Foto: (Foto: Reuters)
Warta Ekonomi, Jakarta -

Cita-cita Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, untuk memboyong negaranya keluar dari Uni Eropa menerima berbagai kendala. Setidaknya, proposal Brexit yang diajukan mendapat dua kali penolakan dari parlemen Inggris

Hal itu pun membuat Johnson naik pitam hingga mengeluarkan pernyataan penuh amarah yang menegaskan bahwa ia akan tetap membawa Inggris keluar dari Uni Eropa dengan atau tanpa kesepakan (no deal Brexit) pada 31 Oktober mendatang.

Melansir dari AFP, Johnson mengatakan lebih memilih mati daripada kembali menunda Brexit untuk yang ke sekian kalinya. 

Baca Juga: Awas! Parlemen Inggris Ancam Lakukan Ini Jika Brexit Ditunda!

Baca Juga: AS-China Cekcok dan Inggris-Eropa Cerai, Ibarat Sebuah Keluarga: Rupiah Korban Broken Home

"Saya lebih baik mati daripada meminta Uni Eropa kembali menunda Brexit. Kita harus keluar dari Uni Eropa pada 31 Oktober" tegasnya seperti dikutip WE Online, Jakarta, Senin (9/09/2019). 

Asal tahu saja, pernyataan tersebut diutarakan Johnson pada sehari usai parlemen Inggris meloloskan legislasi pencegahan no deal Brexit. Dalam pemungutan suara yang dilakukan Rabu pekan lalu, suara anggota parlemen terpecah dengan dominasi suara sepakat menolak rencana Johnson untuk keluar dari Uni Eropa tanpa kesepakatan.

Baca Juga: PM Inggris Kalah dalam Pemungutan Suara Brexit

Baca Juga: Eropa Ikut Berulah, Rupiah Jadi Makin Gegana!

Sejumlah 301 orang menyetujui usulan no deal Brexit, sedangkan 328 lainnya menolak usulan tersebut.

"Apa gunannya penundaan (Brexit) yang tidak berkesudahaan ini?" sambungnya. 

Perlu diketahui, terpilihnya Johnson sebagai perdana menteri salah satunya didukung oleh janjinya untuk tidak lagi menunda rencana Brexit sehingga legislasi yang diloloskan oleh parlemen menjadi tamparan keras bagi Johnson.

Baca Juga: Tegas! Bule Inggris Eks Napi Narkoba Diusir dari Bali

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: