Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Belum Gabung ke Istana, Fadli Zon Sudah Minta-Minta

Belum Gabung ke Istana, Fadli Zon Sudah Minta-Minta Kredit Foto: Antara/Didik Suhartono
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan partainya hingga saat ini belum menentukan sikap politiknya, apakah sebagai oposisi atau bergabung dengan pemerintahan Joko Widodo. Ia mengatakan partainya tetap membuka peluang untuk masuk ke koalisi.

”Ya fifty-fifty lah, tergantung, tapi secara internal kita mekanismenya sudah serahkan ke Pak Prabowo untuk menentukan sikap ke depan,” ujarnya kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (9/9/2019).

Baca Juga: Ribut Soal Pimpinan KPK, Gerindra: Gak ada Bedanya dengan DPR, Brengsek!!

Baca Juga: Versi Fadli Zon: Revisi UU, KPK Akan Kuat

Lanjutnya, ia mengatakan kemungkinan Gerindra bergabung masih terbuka. Namun, ia menegaskan jika Gerindra masuk, maka Gerindra harus berperan dalam bidang-bidang yang strategis.

”Kalau kita berada di dalam pemerintah dan ternyata itu efektif membantu di bidang-bidang yang strategis yang bisa menciptakan perubahan dengan cepat, menciptakan akselerasi dengan cepat, tentu itu akan ada gunanya. Tetapi kalau misalnya hanya sekadar akomodasi kepentingan politik dan tidak berada di dalam strategis, ya tentu kurang bermanfaat,” ujarnya.

Karena itu, terkait Gerindra akan masuk atau di luat, hal tersebut tergantung perkembangan komunikasi politik ke depan.

”Tapi yang jelas perlu digaris bawahi Gerindra pada posisi tidak pernah meminta-minta jatah menteri dan sebagainya, tapi filosofinya adalah bagaimana kita bisa membantu kalau nanti diputuskan (berkoalisi). Karena sudah diserahkan kepada Pak Prabowo untuk berkoaloisi atau di luar pemerintahan,” ujarnya.

Saat disinggung apa pos-pos strategis yang diincar, ia pun menjabarkan, seperti bidang-bidang yang dibutuhkan masyarakat. ”Ya terkait dengan pertumbuhan ekonomi, terkait dengan pangan, energi, terkait dengan pertahanan kita, itu kan strategis karena integritas teritorial kita juga dalam sebuah dinamika gejolak. Ya ini saya kira perlu ada pemikiran-pemikiran untuk menghadapi persoalan-persoalan yang ada di depan mata,” jelasnya.

Lebih lanjut, saat ditanya apakah Gerindra mengincar posisi Menteri Pertahanan (Menhan)?

”Ya mungkin Menhan juga termasuk yang strategis. Tapi sekali lagi, Gendrira tidak pada posisi meminta-minta jatah menteri dan sebagainya. Nanti pada waktunya Pak Prabowo yang memutuskan, tapi ini juga tergantung pada komunikasi politik dengan pihak pemerintah. Intinya itu berada di dalam atau di luar, itu sangat tergantung pada bagaimana kita bisa berbuat ntuk kepentingan yang lebih besar,” katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: