Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jepang Akan Buang Limbah Radioaktif Jutaan Ton ke Laut, Negara Tetangga Khawatir

Jepang Akan Buang Limbah Radioaktif Jutaan Ton ke Laut, Negara Tetangga Khawatir Kredit Foto: (Foto/Reuters)
Warta Ekonomi, Tokyo -

Salah satu perusahaan Tokyo Electric Power Jepang berencana akan membuang air radioaktif dari PLTN Fukushima yang hancur ke Samudra Pasifik karena kehabisan ruang untuk menampung limbah tersebut. Tokyo Electric atau Tepco sudah mengendapkan lebih dari 1 juta ton limbah cari radioaktif dari pipa pendingin yang digunakan untuk menjaga agar inti bahan bakar tidak meleleh sejak pabrik itu lumpuh akibat gempa bumi dan tsunami pada tahun 2011.

 

"Satu-satunya pilihan adalah mengalirkannya ke laut dan mencairkannya," kata menteri lingkungan Yoshiaki Harada mengutip Japan Times, Selasa (10/92019).

 

"Seluruh pemerintah akan membahas ini, tetapi saya ingin menawarkan pendapat sederhana saya," lanjutnya.

 

Baca Juga: Topan Faxai Terjang Jepang, 100 Penerbangan Dibatalkan

 

odniyu2tucnad86vx70v_22124.jpg

 

Pemerintah Jepang saat ini tengah menunggu laporan dari panel ahli sebelum membuat keputusan akhir tentang cara membuang air radioaktif. Menurut Sekretaris Kabinet Jepang Yoshihide Suga, dalam jumpa pers terpisah menilai pernyataan Harada adalah pendapat pribadi.

 

Perusahaan Tepco bukan posisi untuk memutuskan apa yang harus dilakukan namun akan mengikuti kebijakan begitu pemerintah membuat keputusan. Perusahaan itu mengatakan akan kehabisan ruang untuk menyimpan limbah radioaktif pada 2022. Harada tidak mengatakan berapa banyak air yang perlu dibuang ke laut.

 

Izin yang dikeluarkan dari pemerintah untuk membuang limbah ke laut akan membuat negara tetangga marah seperti Korea Selatan, yang memanggil seorang pejabat senior kedutaan Jepang bulan lalu untuk menjelaskan bagaimana air Fukushima akan ditangani.

 

"Kami hanya berharap untuk mendengar lebih detail dari diskusi yang sedang berlangsung di Tokyo sehingga tidak akan ada pengumuman yang mengejutkan," kata seorang diplomat Korea Selatan kepada Reuters.

 

Menurut Kementerian luar negeri Korea Selatan menjelaskan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya telah meminta Jepang untuk mengambil keputusan yang bijaksana dan bijaksana tentang masalah ini.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Abdul Halim Trian Fikri

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: