Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Trump Pecat John Bolton Sebagai Penasihat Keamanan Nasional

Trump Pecat John Bolton Sebagai Penasihat Keamanan Nasional Kredit Foto: AP/Evan Vucci
Warta Ekonomi, Washington -

Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump meminta Penasihat Keamanan Nasional John Bolton untuk mengundurkan diri pada Senin (9/9/2019). Selasa (10/9/2019). Pengunduran diri ini terjadi di tengah perbedaan pendapat antara dirinya dengan pemerintah.

Trump meminta Bolton mengundurkan diri pada Senin malam waktu setempat. Akhirnya pada Selasa (10/9/2019) Bolton mengundurkan diri dari jabatannya. 

"Saya memberi tahu John Bolton tadi malam bahwa layanannya tidak lagi diperlukan di Gedung Putih," tulis Trump dalam tweet-nya.

Baca Juga: John Bolton Ingatkan Ukraina Jangan Terpikat China

Perbedaan pendapat yang dimaksud Presiden AS itu cukup banyak. Trump mengatakan ia dan yang lainnya dalam pemerintahan banyak tidak setuju dengan saran dari Bolton. Ia juga tak lupa menyampaikan rasa terima kasih kepada Bolton.

"Saya sangat tidak setuju dengan banyak sarannya, seperti yang dilakukan orang lain di Pemerintahan, dan karena itu saya meminta John untuk mengundurkan diri, yang diberikan kepada saya pagi ini. Saya berterima kasih banyak kepada John atas layanannya," sambung Trump.

Trump menambahkan bahwa ia akan menunjuk penasihat keamanan nasional baru pada minggu depan seperti dikutip dari Fox News, Rabu (11/9/2019).

Beberapa saat kemudian, Bolton kemudian berkicau menanggapi tweet Trump. Ia mengatakan telah menawarkan pengunduruan dirinya pada Senin malam.

"Saya menawarkan untuk mengundurkan diri tadi malam dan Presiden Trump berkata, 'Mari kita bicarakan besok,'" katanya di Twitter.

Baca Juga: Seruan Demonstran Minta Donald Trump Ikut Campur, AS Tunggangi Demonstrasi Hong Kong?

Bolton adalah Penasihat Keamanan Nasional AS ketiga yang lengser dalam empat tahun masa pemerintahan Trump. Penasihat Keamanan Nasional AS pertama pemerintahan Trump adalah Michael Flynn. Ia mengundurkan diri dari jabatan tersebut di tengah kontroversi terkait komunikasinya dengan Rusia pada masa kampanye.

Trump kemudian menunjuk HR. McMaster. McMaster pun hanya bertahan lebih kurang 13 bulan di kursinya. Trump memecatnya karena dinilai kurang fleksibel dan briefing yang tidak perlu. Ia pun kerap terlibat perdebatan dengan Trump.

Trump kemudian menunjuk Bolton sebagai suksesor McMaster. Penunjukkan Bolton ini mengejutkan sejumlah pihak. Pasalnya, Bolton dinilai dapat menghancurkan kesepakatan nuklir Iran dan memicu ketegangan dengan Rusia.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: