Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Optimalkan Pembiayaan Konsumer, BNI Syariah Tambah Mitra Institusi

Optimalkan Pembiayaan Konsumer, BNI Syariah Tambah Mitra Institusi Kredit Foto: BNI Syariah
Warta Ekonomi, Jakarta -

BNI Syariah memperluas kerja sama dengan institusi baik, pengembang, asosiasi pengembang, maupun instansi pemerintah. BNI Syariah menggandeng asosiasi pengembang di Indonesia, seperti Pengembang Indonesia (PI) dan Asosiasi Properti Syariah Pengembang Indonesia (APSI).

Totalnya ada lebih dari 900 pengembang mitra BNI Syariah, termasuk beberapa pengembang besar, seperti Perumnas, Ciputra Group, Wijaya Karya Realty, Jaya Group dan PP Properti.

BNI Syariah pun meningkatkan literasi tentang pembiayaan perumahan dengan ikut serta dalam workshop Pembiayaan Perumahan Bersama Bank KPR yang diadakan Himpunan Pengembang Permukiman dan Perumahan Rakyat (Himperra) di Hotel Amos Cozy, Jakarta Selatan, Rabu (4/9/2019).

Baca Juga: BNI Syariah Bidik Transaksi Rp126 Miliar di Gelaran Islamic Tourism Expo (ITE) 2019

SEVP Bisnis Ritel dan Jaringan BNI Syariah, Iwan Abdi mengatakan, "Asosiasi menjadi wadah dan forum diskusi bagi pengembang di Indonesia untuk meningkatkan kualitasnya."

Dalam workshop ini, BNI Syariah menyosialisasikan sistem pembiayaan perumahan dan kerja sama antara pengembang dan bank.

Strategi lain  yang dilakukan BNI Syariah ialah bermitra dengan Direktorat Jendral (Ditjen) Pajak terkait program Kepemilikan Rumah Non-Kedinasan bersama dengan pengembang, salah satunya Abipraya. Untuk menyukseskan program ini, BNI Syariah ikut mendukung roadshow Ditjen Pajak dan Abipraya Properti di beberapa kota, seperti Depok dan Bogor. 

Sistem pembiayaan syariah saat ini menjadi alternatif menarik bagi masyarakat yang ingin memiliki rumah huni. Angsuran bersifat fixed (tetap) hingga akhir periode pembayaran menjadi salah satu solusi terbaik bagi konsumen. Selain angsuran fixed, BNI Syariah juga menawarkan angsuran step up (all fix prices) yang nilainya ditentukan di awal sehingga perubahan angsuran diketahui dari awal hingga akhir. 

Sejak awal berdiri, BNI Syariah menerapkan prinsip 4B dalam pembiayaan rumah, di antaranya Bebas Riba, Bebas Biaya Administrasi, Bebas Biaya Appraisal, dan Bebas Biaya Provisi. Prinsip ini disempurnakan menjadi 5B di akhir 2016 lalu dengan tambahan, yaitu Bebas Biaya Denda.

BNI Syariah juga meluncurkan program referral aplikasi KPR BNI Griya iB Hasanah untuk pengembang dengan hadiah umrah dan paket wisata halal untuk 15 pemenang bagi sembilan pengembang. Program bertujuan untuk mengapresiasi pengembang rekanan dan meningkatkan aplikasi ke BNI Syariah dari pengembang.

Baca Juga: Saham BRI, Mandiri, dan BNI Rontok! Untunglah Saham BCA Selamat!

Menurut Iwan Abdi, sampai Agustus 2019, tercatat pembiayaan konsumer BNI Syariah mencapai Rp15,01 triliun, di mana 85% di antaranya merupakan pembiayaan BNI Griya iB Hasanah. Sampai Agustus 2019 tercatat pembiayaan BNI Griya iB Hasanah Rp12,8 triliun, naik 12,48% secara tahunan (yoy). Sampai akhir 2019 BNI Syariah menargetkan pembiayaan BNI Griya iB Hasanah naik 9,6% yoy.  

Hingga akhir 2019, BNI Syariah menyiapkan beberapa strategi untuk meningkatkan pembiayaan konsumer, di antaranya meluncurkan program bagi institusi bonafide; meningkatkan kerja sama dengan pengembang; optimalisasi pengembang eksisting dalam penyaluran aplikasi permohonan pembiayaan konsumtif; mempersiapkan keikutsertaan pada event Griya; dan rencana keikutsertaan menjadi bank pelaksana penyalur fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: