Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sering Blunder, Periode Kedua Jokowi Harus Pilih Jubir dengan Ciri-Ciri Ini

Sering Blunder, Periode Kedua Jokowi Harus Pilih Jubir dengan Ciri-Ciri Ini Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Warta Ekonomi, Jakarta -

Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia, Ali Rifan mengatakan komunikasi politik Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama ini dinilai sangat lemah. Ia menyebut, penyebabnya adalah orang dilingkaran Jokowi berbeda pandangan dan berujung blunder.

Menurutnya, idealnya pihak yang mewakili Istana ke publik adalah seorang juru bicara presiden. "Jujur harus diakui, itulah salah satu kelemahan kepemimpinan Jokowi di periode pertama. Soal komunikasi yang belum terintegrasi. Antar menteri saling sindir, dan bahkan menteri dengan presiden beda pandangan (data)," ujarnya kepada wartawan, Rabu (11/9/2019).

Baca Juga: Gerindra Serukan Kepung DPR dan Istana

Baca Juga: Soal Ibu Kota Baru Amien Rais Curigai Jokowi, Lihat Reaksi Istana

Lanjutnya, ia menyebut di periode kedua Jokowi harus lebih jelas. Tegasnya, harus benar-benar memilih orang yang dekat dan memahami gesture dan bahasa politik Jokowi.

"Di periode kedua komunikasi harus lebih clear. Fungsi jubir presiden adalah menyampaikan berbagai komentar resmi atas nama presiden. Ia mewakili presiden di publik. Ini penting untuk menerjemahkan isi kepala sang presiden," tambahnya.

Selain itu, ia juga meminta Jokowi untuk memilih jubir yang berintegritas dan hati-hati dalam menyampaikan setiap informasi ke publik.

"Integritas di publik juga jadi syarat penting, karena dia mewakili presiden," tukasnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: