Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Berani Tantang Netflix dan Display, Perusahaan Teknologi Ini Mau Rilis Layanan Streaming Baru

Berani Tantang Netflix dan Display, Perusahaan Teknologi Ini Mau Rilis Layanan Streaming Baru Kredit Foto: TechCrunch
Warta Ekonomi, Surakarta -

Apple memasuki layanan video aliran langsung (streaming), mengandalkan kebergantungan pengguna iPhone dan iPad untuk menantang Disney dan Netflix. Padahal, Netflix tergolong sebagai pesaing kuat, dengan 151 juta pengguna.

Untuk menghadapi persaingan itu, Apple menawarkan satu tahun layanan gratis bagi pelanggan yang membeli perangkat Apple, termasuk yang teranyar, iPhone 11. Beberapa analis Wall Street memprediksi, Apple dapat menjual sebanyak 200 juta iPhone 11 kepada para pengguna perangkat lama. 

"Peluncuran layanan berbasis langganan itu sekaligus mengenalkan model bisnis baru yang mirip dengan bundel all-you-can-eat, seperti milik Amazon Prime," kata Analis dari PP Foresight, Paolo Pescatore, dikutip dari Reuters, Selasa (11/9/2019).

Baca Juga: iPhone 11 Mengudara, Ada Gratis Layanan Streaming Film Setahun?

Namun, Apple perlu meyakinkan konsumen jika deretan perangkatnya layak untuk menjadi media siaran digital karena persaingan di sektor itu sangat ketat. Netflix memiliki dana ratusan juta pengguna dan US$10 miliar untuk kebutuhan konten asli, sedangkan Disney menyiapkan lebih dari US$1 miliar dengan deretan konten yang digemari pecintanya.

Karena itu, Analis Media Rich Greenfield menilai, Apple perlu membuat konten yang dapat menarik orang untuk berlangganan. "(Dengan begitu), Apple memiliki daya tembak untuk mengalahkan perusahaan seperti Disney," imbuhnya.

Pada peluncurannya, Apple TV+ akan menampilkan delapan pertunjukan original, termasuk The Morning Show yang menampilkan Jennifer Aniston dan Reese Witherspoon, serta See. Tayangan itu akan hadir di 100 pasar tempat Apple beroperasi. 

Untuk saat ini, Apple TV+ memang unggul dari segi jangkauan dan skala. Dengan 1,4 miliar perangkat secara global, layanan gratis pada sebagian perangkat baru, serta peluncuran resmi pada awal November di lebih dari 100 pasar, platform tersebut akan banyak digunakan dalam tahap awal.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna

Bagikan Artikel: