Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Heran Duit Miliaran Rupiah Bisa Hilang di Halaman Kantor Gubernur Sumut, Kapolda: Aneh

Heran Duit Miliaran Rupiah Bisa Hilang di Halaman Kantor Gubernur Sumut, Kapolda: Aneh Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Medan -

Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara Irjen Pol Agus Andrianto heran miliaran rupiah uang milik Pemerintah Sumatera Utara hilang. Uang yang hilang sebesar Rp1,6 Miliar.

Menurutnya, saat pegawai mengambil uang dengan nilai yang besar tersebut, tidak dilakukan pengawalan.

"Heran ya masih pakai uang tunai, kenapa saat mengambil uang segitu banyak tidak ada yang mengawal," kata Agus di Medan, Rabu (11/9/2019).

Baca Juga: Setahun Jadi Gubernur Sumut, PDIP: Edy Rahmayadi Biang Masalah

Baca Juga: Lion Air Buka Rute Baru Medan-Yogyakarta, Mulai 25 September

la juga mempertanyakan mengenai pengambilan uang yang secara tunai. Menurutnya, jika uang tersebut untuk pembayaran proyek, bisa langsung kepada pihak proyek, dan jika untuk pembayaran gaji, bisa langsung melalui rekening si penerima gaji.

"Ini sekarang uang apa. Kita mau cek dulu ini," ujarnya.

Meski demikian, Agus menegaskan, pihak kepolisian akan melakukan penyelidikan terhadap kasus hilangnya uang senilai Rp1,6 Miliar tersebut.

"Kita akan lidik kasus pencuriannya. Ya kenapa juga pihak Pemprov Sumut membawa uang tunai dengan jumlah yang besar," ujarnya.

Diketahui, hilangnya uang senilai Rp1,6 miliar di parkiran Kantor Gubernur Sumut terjadi pada Senin (9/9/2019). Nantinya uang yang hilang itu untuk pembayaran honor kegiatan TAPD di lintas OPD.

Dalam keterangan yang disampaikan, sebelum uang yang nilainya mencapai miliaran rupiah itu hilang, seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprov Sumut, M Aldi Budianto (40) bersama rekannya yang merupakan PHL di biro perbekalan kantor tersebut, Indrawan Ginting (36) mengambil uang dari Bank Sumut yang berada di Jalan Imam Bonjol, Senin (9/9/2019).

Kemudian mereka berdua membawa uang tersebut dengan meletakkannya di bagian bagasi belakang mobil. Setibanya di halaman parkir kantor Pemprov Sumut yang berada di Jalan Pangeran Diponegoro Kota Medan, keduanya meninggalkan mobil untuk Shalat Ashar.

Sehabis shalat, keduanya terkejut ketika menekan kunci ternyata alarm mobil tidak berfungsi, kemudian saat membuka pintu mobil, ternyata, lubang kunci mobil telah dirusak dan pintu mobil dalam kondisi terbuka. (Antara)

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: