Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Masih Dipantau, Inilah 2 Wilayah di Papua yang Belum Dapat Akses Internet

Masih Dipantau, Inilah 2 Wilayah di Papua yang Belum Dapat Akses Internet Kredit Foto: Antara/Zabur Karuru
Warta Ekonomi, Jakarta -

Setelah pembukaan layanan akses daring bertahap yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia di wilayah Papua, kini sisa dua wilayah terakhir di Provinsi Papua yang belum dapat layanan akses daring. Meski di seluruh wilayah Provinsi Papua Barat sudah bisa mendapat layanan akses daring, Pemerintah Indonesia masih memantau kedua wilayah terakhir di Provinsi Papua hingga situasi sepenuhnya kondusif.

"Hingga Rabu (11/9/2019), untuk wilayah Provinsi Papua, pembatasan layanan data internet masih dilakukan di Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura. Pemerintah akan terus memantau situasi dan kondisi keamanan di kedua wilayah tersebut dalam satu atau dua hari ke depan," kata Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) melalui siaran pers yang diterima redaksi Warta Ekonomi, Rabu (11/9/2019).

Pembukaan layanan akses daring adalah langkah yang dilakukan Pemerintah Indonesia sejak Rabu (4/9/2019). Bersamaan dengan hal ini, dua wilayah terakhir di Provinsi Papua Barat sudah bisa mendapatkan layanan akses daring, setelah situasi dinyatakan kondusif.

Baca Juga: Sudah Kondusif, Internet Sudah Bisa Diakses di Seluruh Provinsi Papua Barat

Kondusifnya wilayah di Papua juga ditandai dengan adanya tren menurun dari persebaran hoaks yang menjadi alasan pemerintah menutup akses layanan daring di Papua. Penurunan tersebut dicatat Kemenkominfo sejak tanggal 31 Agustus 2019 hingga 6 September 2019.

Pemerintah terus menghimbau masyarakat agar tidak turut terlibat menyebarkan isu provokatif, SARA, dan berita bohong dengan media apapun agar kedua wilayah terakhir ini dapat berangsur-angsur menjadi kondusif seutuhnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: