Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menteri BUMN Tinjau Pengapalan Ekspor Gerbong Kereta INKA ke Bangladesh

Menteri BUMN Tinjau Pengapalan Ekspor Gerbong Kereta INKA ke Bangladesh Kredit Foto: Kementerian BUMN
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini M. Soemarno meninjau proses pengapalan untuk pengiriman Batch Kedua Ekspor Kereta Penumpang ke Bangladesh yang berlokasi di Dermaga Jamrud Utara Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. 

Ekspor ke Bangladesh ini merupakan rangkaian dari usaha PT Inka (Persero) untuk meningkatkan pasar ekspornya setelah sebelumnya juga pernah memenuhi pesanan kereta ke luar negeri lainnya seperti Malaysia,Thailand, Filipina dan juga ke Australia.

“Saya bangga dengan PT Inka (Persero) yang mengekspor komponen kereta api untuk kedua kalinya ke Bangladesh. Ini jadi bukti produk BUMN diakui dunia. Serta merupakan upaya BUMN dalam meningkatkan nilai ekspor di Tanah Air,” ujar Menteri Rini di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (11/9/2019).

Baca Juga: Inka Gandeng Perusahaan Malaysia Majukan Industri Kereta Api

Direktur Utama PT Inka (Persero) Budi Noviantoro mengatakan, pengiriman Batch kedua ini sebanyak 22 kereta akan diberangkatkan paling lambat dini hari nanti dan akan memerlukan waktu 11 hari untuk sampai di Chitagong Port. Rangkaian kereta tersebut diperkirakan akan tiba pada 22 September 2019. Selanjutnya akan dilakukan persiapan untuk komisioning sebelum nantinya dioperasikan oleh pihak Bangladesh Railways.

“Saat ini PT Inka (Persero) juga tengah dalam persiapan untuk mengirimkan pesanan pesanan dari Philiphine National Railway 9PNR) berupa 2 trainset Diesel Multiple Unit (DMU) konfigurasi 3 car dengan kontrak sekitar Rp480 miliar. Selain itu dari pihak PNR juga memesan 4 trainset DMU konfigurasi 4 car dan 3 lokomotif serta 15 kereta penumpang dengan total nilai kontrak sekitar Rp800 miliar,” kata Budi.

Kontrak Pengadaan 250 kereta penumpang untuk Bangladesh Railway merupakan hasil tender yang dimenangkan oleh PT Inka (Persero) pada tahun 2017 dengan nilai kontrak sebesar US$100,89 juta setelah sebelumnya pada tahun 2016, PT Inka (Persero) juga telah mengekspor sebanyak 150 kereta dengan nilai kontrak sebesar US$72,39 juta dan 50 kereta ke Bangladesh pada tahun 2006 dengan nilai kontrak sebesar US$13,8 juta.

Baca Juga: Banyak Pesanan Gerbong, Inka Bangun Pabrik Kereta Api Terbesar se-Asia Tenggara

Sekitar 50 kereta tipe BG (broad gauge) telah dikirimkan pada Januari 2019 yang lalu dan PT Inka (Persero) kembali mengirimkan lagi 200 kereta untuk Bangladesh Railway yang proses pengapalan batch pertama sebanyak 26 kereta telah dimulai 19 Juli 2019 melalui Terminal Jamrud II, Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. 26 kereta tersebut telah dikirimkan 24 Juli 2019.

Adapun perbedaan kereta antara kereta tipe BG dan kereta tipe MG terletak pada lebar track (track gauge) yang digunakan. Untuk kereta tipe BG digunakan pada track dengan lebar 1.676 mm sedangkan kereta tipe MG digunakan pada track dengan lebar 1.000 mm.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: