Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Diprediksi Jadi Pengembang Nomor 1 di 2019, Saham Lippo Karawaci Nanjak Tinggi!

Diprediksi Jadi Pengembang Nomor 1 di 2019, Saham Lippo Karawaci Nanjak Tinggi! Kredit Foto: Agus Aryanto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perusahaan pimpinan John Riady, PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), digadang-dagang akan menjadi perusahaan pengembang nomor satu di Tanah Air dalam hal pendapatan tertinggi dan rasio utang terendah pada tahun 2019 ini. 

Head of Reserach Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi, menyatakan bahwa prediksi tersebut dilatarbelakangi oleh kinerja perusahaan yang kian positif sepanjang tahun ini. Ditambah pula, sekto properti mulai mencapai tren yang positif saat ini. 

Baca Juga: Selamat! BreadTalk Jadi Majikan Baru Food Court Milik Lippo Group!

"Dari segi bunga juga saat ini masih kompetitif dan ekonomi secara makro juga masih cukup baik," imbuh Lanjar Nafi, Jakarta, Rabu (11/09/2019) kemarin. 

Lanjar Nafi menambahkan, selepas rights issue Juni 2019 lalu, LPKR mengantongi dana segar hingga US$787 juta atau setara dengan Rp11,2 triliun sehingga kian memperkuat struktur permodalan perusahaan. 

"LPKR juga dianggap lihai dalam membaca arah bisnis dengan menggandeng berbagai partner strategis," sambungnya. 

Baca Juga: Fitch Naikkan Peringkat Lippo Karawaci, John Riady: Kami Manfaatkan Peluang Usaha di Bisnis Hunian

Saking optimisnya, LPKR diramal akan mengantongi pendapatan hingga Rp13,5 triliun di tahun ini, naik 22% dari tahun sebelumnya yang hanya Rp11,06 triliun. 

Langkah yang tak kalah optimis juga ditempuh oleh saham LPKR di bursa. Bergerak nyaman di zona hijau, saham LPKR berakhir dengan apresiasi 1,45% ke level Rp280 per saham pada jeda siang, Kamis (12/09/2019). 

Sepanjang siang ini, saham anggota Lippo Group ini bergerak dalam jangkauan range dari yang terendah di Rp276 per saham hingga yang tertinggi di Rp280 per saham. 

Baca Juga: Deretan Saham Diskon Diserok Investor, Ada Saham Hary Tanoe dan Lippo Group

Merangkum dari RTI, perdagangan saham LPKR meliputi 74,56 juta saham yang ditransaksikan sebanyak 1.684 kali transaksi dengan akumulasi nilai transaksi sebesar Rp20,77 miliar.

Kendati begitu, kenaikan harga saham yang mencapai 11,11% dalam sepekan terakhir, nyatanya dimanfaafkan investor untuk mencairkan keuntungan. Alhasil, dana asing yang keluar dari saham LPKR pada siang ini mencapai Rp5,11 miliar atau setara dengan Rp22,67 miliar dalam sepekan terakhir.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: