Kredit Foto: Tri Yari Kurniawan
Wakil Ketua KPK Saut Situmorang memilih mundur sebagai pimpinan KPK 2015-2019, usai DPR memilih Firli Bahuri. Diketahui sebelumnya, capim KPK Firli disebut melakukan pelanggaran etik berat, sebagai ketua lembaga antirasuah periode 2019-2023.
"Saudara-saudara yang terkasih dalam nama Tuhan yang mengasihi kita semua, izinkan saya bersama ini menyampaikan beberapa hal sehubungan dengan pengunduran diri saya sebagai Pimpinan KPK-terhitung mulai Senin 16 September 2019," katanya dalam surat elektronik yang dikirimkan ke seluruh pegawai KPK, Jumat (13/9/2019).
Baca Juga: Firli Bahuri: Kok KPK Bertanggung Jawab ke Publik? Harusnya...
Baca Juga: Firli Bahuri Terpilih jadi Ketua KPK
Dalam emailnya tersebut, ia mengatakan masih ada dua agenda lagi sebelum mengundurkan diri, yakni acara di Yogyakarta pada Sabtu-Minggu, 14-15 September 2019, bertajuk Jelajah Dongeng anti korupsi.
Ia pun menyampaikan ucapan perpisahan kepada sejumlah pihak, diantaranya, Sekjen KPK, tim Pinda, Korsepim, Koordinator Wilayah, dan para pegawai KPK lainnya.
"Setelah hampir 4 tahun kurang beberapa bulan kita bersama sama. Saya tahu beberapa di antara teman-teman pasti pernah sebel bingit sama saya karena style saya," ujarnya.
Ia pun tak lupa menitip pesan bagi Wadah pegawai (WP) KPK agar tetap berjuang di komisi antirasuah, terutama mengawal kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan.
"Buat mas Yudi (Ketua Wadah Pegawai, tetaplah Konsisten bro, antum masih komandan). Kunci Sepeda yang saya sumbangkan untuk Doa dan Momentos/Harapan kita agar siapa pelaku kejahatan atas Novel bisa ditemukan, saya titipkan di Mbak Arien (with thanks)," tulisnya.
Tak lupa, ia juga menyampaikan salam untuk isteri, Liesdiana Brahmana, dan "My princes Melissa", serta putranya Michael Ong/Cyndi.
"Tuhan memberkati kita semua. Amin, salam. SS," tutup Saut.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
