Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dapat Lampu Hijau dari OJK, OPMS Perkuat Bisnis Besi Bekas Tanah Air Lewat IPO!

Dapat Lampu Hijau dari OJK, OPMS Perkuat Bisnis Besi Bekas Tanah Air Lewat IPO! Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perusahaan besi bekas, PT Optima Prima Metal Sinergi Tbk (OPMS), resmi mendapat lampu hijau dari Orotitas Jasa Keuangan (OJK) untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pada Kamis (12/09/2019), OPMS mendapat pernyataan efektif dari OJK dan siap listing perdana di BEI pada 23/09/2019 mendatang.

Direktur Utama OPMS, Meilyna Widjaja, mengungkapkan bahwa melalui mekanisme initial public offering (IPO), OPMS akan melepas 400 juta saham baru atau setara dengan 40% dari modal ditempatkan dan disetor. Nantinya, saham tersebut akan ditawarkan dengan harga Rp135 per saham. 

Baca Juga: Bidik Dana Rp54 Miliar dari Pasar Modal, OPMS Siap Perkuat Bisnis Besi Bekas

"Semoga tahapan sampai melantai di bursa terus berjalan lancar sesuai dengan yang diharapkan bersama dan menghantarkan OPMS menjadi bagian dari pelaku pasar modal di Tanah Air,” imbuh Meilyna secara tertulis, Jakarta, Jumat (13/09/2019). 

Ia menambahkan, pihaknya menargetkan dapat mengantongi dana segar hingga Rp54 miliar dari IPO. Dana tersebut akan digunakan OPMS untuk memperkuat modal kerja perusahaan, terutama dalam pembelian kapal bekas yang akan dijadikan besi scrap. 

Baca Juga: Mau Punya Saham di Perusahaan Besi Bekas, Segini Harga yang Harus Dibayar

"Kami berharap kehadiran OPMS dapat menjadi warna baru bagi pasar modal di Tanah Air. Kami optimistis, IPO ini merupakan langkah yang paling tepat untuk memperbesar usaha kami sekaligus memperkenalkan secara luas akan industri besi scrap kepada industri besi baja di dalam negeri,” sambungnya. 

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: