Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Disokong AP, Line Gaungkan Kampanye Stop Fake News

Disokong AP, Line Gaungkan Kampanye Stop Fake News Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Line Plus Corporation, anak usaha Line Corporation, belum lama ini mengkampanyekan Stop Fake News untuk mengatasi permasalahan berita palsu dan misinformasi di media daring. Kampanye yang didukung The Associated Press (AP) ini bertujuan untuk meningkatkan literasi media dan mengupayakan ruang lingkup digital yang lebih aman.

Menyadari berbagai masalah sosial berkembang akibat dari fake news (sebuah istilah kebohongan atau fiksi yang dibungkus menjadi berita yang beredar di internet), Line memutuskan berkolaborasi dengan AP membuat kampanye CSR global untuk mengedukasi masyarakat mengenai karakteristik dari fake news, cara mengidentifikasinya, dan cara berbagi informasi dengan bijak.

Kampanye Stop Fake News ini akan dirilis melalui video edukasi berbentuk animasi yang berisi proses cara mengecek kredibilitas berita sebelum membagikannya kepada orang lain. Video edukasi ini akan tersedia dalam lima bahasa: bahasa Inggris, Thailand, Indonesia, Mandarin, dan Jepang.

Baca Juga: Kenalkan Line Brain, Layanan AI Milik Line Corp

Senada dengan isi video edukasi, seminar edukasi untuk belajar bagaimana mengidentifikasi fake news akan diadakan Line dan AP bulan ini di wilayah tertentu, seperti Thailand, Taiwan, dan Indonesia.

Seminar tersebut akan berisi mengenai cara untuk mengenal fake news, dengan penjelasan dan konsekuensi dari penyebaran fake news dan timbulnya misinformasi pada jejaring daring. Di Indonesia sendiri, seminar ini juga akan didukung oleh Masyarakat Anti-Fitnah Indonesia (Mafindo).

Sebelum kampanye Stop Fake News diluncurkan, Line Indonesia telah beberapa kali mengadakan program dengan tujuan yang sama yakni untuk meningkatkan literasi media dan digital kepada para penggunanya.

Salah satunya dengan mengadakan talkshow Pemuda Peduli Pemilu yang diadakan untuk meningkatkan minat para pemuda akan pemilu dan bagaimana mengidentifikasi berita palsu selama pemilu berlangsung. Selain itu, Line Today memiliki rubrik mingguan setiap Sabtu yang bertajuk Awas Hoaks, yang merangkum beberapa hoaks yang tersebar di minggu itu.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Yosi Winosa
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: