Ratu Malaysia Tutup Akun Twitter, Diduga Dapat Perlakuan. . .

Warta Ekonomi, Kuala Lumpur -

Ratu Malaysia, Raja Permaisuri Agong Tunku Azizah Aminah Maimunah Iskandariah menutup akun Twitter pribadinya. Penutupan akun ratu tersebut membuat warga Malaysia kaget dan mengungkapkan kesedihan mereka. 

 

Saat penutupan akun tersebut, tagar #AmpunTuanku dan Pemaisuri Agong menjadi trending di Twitter Malaysia. Tagar tersebut dibuat untuk memohon sang ratu agar mengaktifkan kembali akunnya. Istri dari Raja Malaysia, Yang di-Pertuan Agong Sultan Abdullah itu dikenal sebagai sosok yang ramah di media sosial dan memiliki banyak penggemar di Malaysia. Tetapi, Tunku Azizah pada Rabu malam, 11 September juga menon-aktifkan akun Twitter resminya @cheminahsayang.

 

Usai penutupan tersebut tidak ada pernyataan resmi yang dikeluarkan pihak kerajaan, warganet dan pengguna Twitter Malaysia menduga tindakan itu merupakan akibat dari cyberbullying yang diterima Sang Ratu.

 

Baca Juga: Raja Malaysia Terlihat Makan Siang Santai di Sebuah Restoran

 

Diketahui perayaan Hari Merdeka, Tunku Azizah dikritik di media sosial karena dianggap mengambil terlalu banyak foto selama pawai. Beberapa pengguna media sosial bahkan mengatakan bahwa ia "berperilaku seperti anak kecil".

 

Menanggapi atas kritik-kritik tersebut, Raja Permaisuri Agong mengatakan dia mengambil foto dengan ponselnya selama parade Hari Nasional karena permintaan dari Raja Yang di-Pertuan Agong Sultan Abdullah dan dia hanya mengikuti perintahnya.

 

Terkait penutupan akun tersebut, puluhan ribu pengguna Twitter mengungkapkan kesedihan mereka dan memohon kepada Tunku Azizah untuk mengubah pikirannya dan mengaktifkan kembali akunnya.

 

"Saya harap Ratu kita yang tercinta akan mempertimbangkan kembali keputusannya. Dia membawa banyak kegembiraan kepada rakyat dengan tweetnya," kata pengguna Twitter Mikhail Hafiz, sebagaimana dilansir The Star, Jumat (13/9/2019).

 

Tangkapan layar yang menampilkan akun-akun yang memberikan komentar buruk terhadap Tunku Azizah juga beredar di Twitter, bahkan ke media sosial lainnya seperti WhatsApp dan Facebook. Seorang pengguna yang tweet-nya ditampilkan dalam tangkapan layar tersebut telah menyampaikan permintaan maaf secara publik, mengatakan bahwa dia menyesali perbuatannya dan berharap dapat dimaafkan.