Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Asap Karhutla Sudah Cemari Malaysia

Asap Karhutla Sudah Cemari Malaysia Kredit Foto: Antara/Andreas Fitri Atmoko
Warta Ekonomi, Jakarta -

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat berdasarkan pantauan citra Satelit Himawari-8 dan analisis Geohotspot jumlah titik panas (hotspot) diduga karena kebakaran hutan dan lahan terdeteksi di Sumatera, Kalimantan, hingga Sarawak, Sabah, dan Semenanjung Malaysia.

Baca Juga: Kabut Asap Ganggu Pelayanan di Bandara Palembang, Penerbangan Pun Delay

"Akumulasi jumlah titik panas tanggal 12 September 2019 yang dirilis tanggal 13 September 2019, di wilayah Sumatera terpantau 1.231 titik, di Kalimantan terpantau 1.865 titik, di Semenanjung Malaysia 412 titik, serta di Serawak-Sabah 216 titik panas," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.

Hasil pantauan BMKG juga menunjukkan pada Jumat, pukul 08.00 WIB mulai terdeteksi sebaran asap yang memasuki wilayah Semenanjung Malaysia dan wilayah Serawak. Kondisi itu dimungkinkan karena adanya angin yang bertiup dari arah tenggara menuju barat laut.

Hasil pemantauan kondisi kualitas udara wilayah karhutla yang dilakukan BMKG, titik pemantauan partikel pencemar udara ukuran 10 mikron (PM10) di wilayah Pekanbaru, Sumatera dalam kategori berbahaya yang menyentuh angka hingga mencapai 404,71 µg/m3 pada pukul 12.00 WIB.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: