Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pimpinan Taliban: Kami Siap Perang dengan AS Sampai 100 Tahun Lagi!

Pimpinan Taliban: Kami Siap Perang dengan AS Sampai 100 Tahun Lagi! Kredit Foto: Foto/Istimewa
Warta Ekonomi, Kabul -

Pemimpin delegasi Taliban dalam komunikas dengan Amerika Serikat (AS), Sher Mohammad Abbas Stanikzai menyebut, pihaknya siap untuk berperang 100 tahun lagi dengan Amerika Serikat apabila Washington menginginkan hal itu. Namun demikian, Taliban selalu siap untuk kembali memulai pembicaraan damai dengan AS.

 

Stanikzai menjelaskan, pembicaraan damai antara AS dan Taliban dibatalkan oleh Presiden Donald Trump beberapa hari sebelum penandatanganan perjanjian formal yang direncanakan. Dalam Draf itu, ucap Stanikzai, bahkan telah diparaf oleh kedua pihak dan Qatar, sebagai tuan rumah pembicaraan.

 

"Sejauh menyangkut Taliban, keputusan AS dapat dengan mudah dibalik dan perjanjian mulai berlaku seperti yang disepakati," ucapnya, seperti dilansir Russia Today pada Jumat (13/9).

 

“Kami masih berkomitmen untuk negosiasi. Sikap kami adalah bahwa tidak ada solusi untuk konflik kecuali negosiasi dan kecuali perdamaian di atas meja. Kami berharap Trump memikirkan kembali pengumumannya dan kembali ke meja perundingan," ungkapnya.

 

Baca Juga: Donald Trump: Pemimpin Iran Ingin Bertemu Saya

 

Ia membeberkan, pihaknya berperang dengan AS karena terpaksa. Stanikzai menuturkan, bukan Taliban yang datang ke AS, tapi Washington mengirimkan tentara ke Afghanistan untuk memerangi Taliban.

 

Pihaknya mengatakan, justifikasi Trump untuk menghentikan pembicaraan bertentangan dengan pernyataan Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo dan mengatakan AS membunuh lebih dari 1.000 Taliban selama sepuluh hari sebelumnya, saat negosiasi sedang berlangsung. Trump memutuskan menghentikan pembicaraan karena mendengar pengakuan Taliban, bahwa mereka dibalik serangan yang turut menewaskan tentara AS.

 

"Pompeo mengakui bahwa mereka telah membunuh 100 Taliban. Jika mereka dapat membunuh seribu dari kita, mengapa kita tidak bisa membunuh satu atau dua dari mereka? Ini hak kita. Kita harus membela diri dan membela rakyat kita," ucapnya.

 

Menurut perwakilan dari Taliban menjelaskan pemerintahan Trump terbukti tidak berbeda dengan pemerintahan Barack Obama, yang juga mengadakan pembicaraan damai dengan Taliban. Dia mempertanyakan komitmen Washington untuk menyelesaikan situasi dan mengakhiri apa yang sekarang merupakan perang anti-pemberontakan selama 19 tahun yang tampaknya tidak bisa dimenangkan AS melalui kekuatan militer.

 

"Jika pihak Amerika tidak mau bernegosiasi dan mereka tidak menginginkan perdamaian di atas meja, kami akan dipaksa untuk membela diri. Kami bisa melakukannya selama 100 tahun," tukasnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Abdul Halim Trian Fikri

Bagikan Artikel: