Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Optimalkan Keagenan, Pegadaian Jalin Sinergi Bisnis dengan Bank Mandiri

Optimalkan Keagenan, Pegadaian Jalin Sinergi Bisnis dengan Bank Mandiri Kredit Foto: Bambang Ismoyo
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Pegadaian (persero) terus berusaha meningkatkan penjualan dan pemasaran produk melalui program sinergi bisnis. Kali ini, Pegadaian membangun sinergi bisnis dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk melalui agen Pegadaian dan agen Mandiri yang dimiliki masing-masing perseroan.

Sinergi kedua perseroan ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama dan nota kesepahaman antara Pegadaian dengan Bank Mandiri oleh Direktur Utama Pegadaian Kuswiyoto dan Direktur Corporate Banking Mandiri Royke Tumilaar.

"Penandatanganan kerja sama ini bertujuan untuk saling mendukung kegiatan bisnis masing-masing, sehingga lebih optimal agar volume penjualan dan pemasaran produk terus meningkat lewat keagenan kedua pihak," jelas Kuswiyoto dalam keterangan yang diterima Warta Ekonomi, Sabtu (14/9/2019). 

Baca Juga: Agresif, Pegadaian Makin Agresif Gandeng 21 Perusahaan di Bandung

Kuswiyoto mengatakan kerja sama antara Pegadaian dan Mandiri meliputi ruang lingkup dalam pemanfaatan produk, layanan, dan pengembangan jaringan untuk jasa serta produk unggulan. Kerja sama tersebut juga didukung masing-masing perusahaan terafiliasi dengan anak-anak usaha.

Dijelaskan bahwa kegiatan penandatanganan perjanjian kerja sama dan nota kesepahaman ini meliputi tiga skema yaitu, kerja sama dalam agen Laku Pandai Bank Mandiri dan agen Pegadaian. Kemudian MCM Auto Insert untuk operasional Pegadaian, dan peningkatan limit fasilitas kredit perseroan sebesar Rp2 triliun di Bank Mandiri.

"Dengan kerja sama ini, sumber daya Pegadaian maupun Bank Mandiri dapat dioptimalkan, sehingga terwujud One Family, One Nation, One Vision to Excellence," pungkasnya.

Sementara itu, tercatat hingga Juni 2019 jumlah agen Pegadaian mengalami peningkatan mencapai jumlah lebih dari 8.200 jiwa. Sedangkan untuk jumlah BOP/Sales Force juga mengalami peningkatan tercatat lebih dari 2.200 jiwa.

Baca Juga: Direktur Pegadaian Berikan Kuliah Umum di ITB, Soal Apa?

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: