Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Asap Karhutla Hantui Penerbangan, Kemenhub Lakukan Koordinasi dengan Stakeholders Terkait

Asap Karhutla Hantui Penerbangan, Kemenhub Lakukan Koordinasi dengan Stakeholders Terkait Kredit Foto: Antara/Rahmad
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan bahwa Bandar Udara di wilayah Sumatera dan Kalimantan yang terkena dampak dari kebakaran hutan dan lahan tetap beroperasi. 

Meskipun masih beroperasi, Kemenhub tetap melakukan koordinasi dengan stakeholder terkait guna menjaga keselamatan dan keamanan masyarakat.

"Hingga saat ini kami terus memantau perkembangan kebakaran hutan tersebut, namun untuk bandara tetap beroperasi. Hanya saja penerbangan bisa mulai efektif setelah pukul 09.00 pagi di Sumatera," terang Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Hengki Angkasawan, (15/9/2019).

Baca Juga: Belasan Penerbangan Garuda Indonesia Tertunda Gara-Gara Asap

Hengki menjelaskan bahwa Kemenhub akan terus melakukan koordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, (BMKG) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk kondisi cuaca dan sebaran asap. Sehingga keselamatan dan keamanan masyarakat tetap terjaga.

"Kami mengimbau kepada AirNav dan operator seperti AP II (Angkasa Pura II) untuk sangat berhati-hati membaca situasi dan terus melakukan koordinasi dengan BNPB dan BMKG. Sehingga jika pada kondisi tertentu pesawat harus delay dan dilarang mendarat segera mendapat informasi," jelas Hengki.

Lebih lanjut, Hengki menuturkan kepada seluruh maskapai dapat melakukan pengoperasian di wilayah Kalimantan dan Sumatera namun tetap memperhatikan informasi dari waktu ke waktu. Paling penting aspek keselamatan hal yang harus diutamakan.

Baca Juga: Pemerintah Akui Titik Api Karhutla Tahun ini Lebih Banyak

"Kami mengimbau agar memperhatikan informasi dari waktu ke waktu. Kami akan melakukan monitoring secara intensif. Seluruh maskapai terus berkoordinasi dengan AirNav perihal rekomendasinya," pungkasnya.

Baca Juga: Tegas! Bule Inggris Eks Napi Narkoba Diusir dari Bali

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: