Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jokowi Digambar Karikatur Pinokio, PDIP Dongkol

Jokowi Digambar Karikatur Pinokio, PDIP Dongkol Kredit Foto: Antara/Fikri Yusuf
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan pihaknya tidak bisa tinggal diam jika personal Presiden Joko Widodo diserang soal pro-kontra Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Menurut, penyerangan terhadap personal Jokowi sebagai bentuk mendiskreditkan presiden.

"Kami mengkritik keras mereka-mereka yang menggunakan hal (hinaan, red) tersebut sebagai upaya mendiskreditkan presiden," katanya kepada wartawan, Minggu (15/9/2019).

Baca Juga: PDIP Akui Ada Peluang Koalisi dengan PKS dan Gerindra di Pilkada 2020

Baca Juga: Yusril sebut Langkah Agus cs Bikin Jokowi Terjebak

Lanjutnya, ia mengaku hak itu yang mendasari dirinya untuk angkat bicara. Hasto pun menyebut mendapat informasi soal adanya media massa tertentu yang menampilkan karikatur bergambar Jokowi dan Pinokio. Menurutnya apa yang dilakukan media tersebut tidak etis.

"Sebenarnya dari aspek etika, tidak memenuhi ketentuan sopan santun itu," ujarnya.

Menurutnya, jika Jokowi telah bertindak tepat terkait revisi Undang-Undang KPK. Klaimnya, pihak Jokowi telah melakukan dialog dengan KPK secara intens. Hanya, pada saat bersamaan juga mengharapkan adanya kepastian hukum agar KPK sebagai lembaga kekuasaan yang tanpa batas seperti dikatakan Hasto itu memiliki mekanisme check and balance.

Sehingga, tidak lagi ada pihak-pihak yang ditetapkan sebagai tersangka dengan tergesa-gesa dan tidak lagi ada penyadapan yang dilakukan KPK tidak sesuai prosedur. Pasalnya, menurut Hasto kekinian penyadapan yang dilakukan KPK bisa dipakai karena kepentingan-kepentingan politik tertentu.

"Siapa yang memastikan presiden tidak disadap (KPK, red)? Siapa yang memastikan wakil presiden tidak disadap? Sampai sekarang kita tak jelas," ungkapnya.

"Jadi kami berikan dukungan sepenuhnya kepada presiden. Pak Jokowi tidak sendirian. Pak Jokowi itu sebelum mengambil keputusan itu beliau mempertimbangkan dengan dalam, mendengar masukan dari banyak pihak," katanya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: