Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pemerintah Indonesia Kecam Aksi Penyerangan terhadap Kilang Minyak Saudi

Pemerintah Indonesia Kecam Aksi Penyerangan terhadap Kilang Minyak Saudi Kredit Foto: Foto/REUTERS
Warta Ekonomi, Jakarta -

Indonesia mengecam tindakan penyerangan terhadap fasilitas minyak Aramco di Arab Saudi. Serangan tersebut diduga berasal dari pesawat nirawak atau drone. Akan tetapi Saudi belum mengidentifikasi pelaku di balik serangan itu. Namun dikabarkan kelompok pemberontak Houthi Yaman yang bertanggung jawab atas insiden tersebut.

"Serangan tersebut membahayakan keamanan dan stabilitas kawasan serta berdampak negatif terhadap ekonomi global," kata Kementerian Luar Negeri Indonesia dalam sebuah pernyataan, Senin (16/9/2019).

Pemerintah Indonesia menyerukan kembali perdamaian melalui dialog khususnya perundingan damai untuk krisis politik di Yaman.

Baca Juga: Terkait Serangan Fasilitas Minyak Arab Saudi, AS Nyatakan Siap Serang Iran

"Indonesia serukan kembali dialog dan mendukung proses politik di Yaman, di bawah kepemimpinan PBB," lanjut pernyataan Kementerian Luar Negeri Indonesia.

Sebelumnya diwartakan sebuah pesawat tanpa awak menyerang dua kilang minyak milik Aramco yang diketahui adalah kilang minyak terbesar terletak di Provinsi Abqaiq dan Khura pada Sabtu (14/9/2019) pagi kemarin.

Amerika Serikat (AS) masih menuduh Iran sebagai pelaku dibalik penyerangan tersebut. AS menyebut tidak mungkin kelompok pemberontak yang melakukan serangan sedemikian kompleks dan dahsyat itu.

Baca Juga: Perusahaan Minyak Arab Saudi Terbakar Usai Diserang Drone Tak Dikenal

 Seorang pejabat senior AS mengatakan kepada Reuters bahwa intelijen AS percaya serangan itu dihasilkan dari arah Irak dan Iran, bukan dari daerah yang dikendalikan oleh Houthi Yaman.

Sementara itu, Teheran telah menolak tuduhan bahwa Iran terlibat dalam serangan tersebut. Menurut Iran, Amerika Serikat membuat kebohongan maksimal dan negara para Mullah itu menyatakan siap untuk melindungi diri jika terjadi perang.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: