Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Komitmen Transaksi di FESyar Sumatera dan KTI 2019 Meningkat Berlipat-lipat

Komitmen Transaksi di FESyar Sumatera dan KTI 2019 Meningkat Berlipat-lipat Kredit Foto: REUTERS/Edgar Su
Warta Ekonomi, Jakarta -

Penyelenggaraan Festival Ekonomi Syariah (FESyar) di Sumatera dan Kawasan Timur Indonesia (KTI) pada Agustus dan September 2019 menunjukkan perkembangan positif. Hal ini tercermin dari tingginya komitmen transaksi melalui kegiatan temu bisnis (business matching) yang mencapai Rp4,71 triliun, jauh meningkat dibandingkan komitmen transaksi tahun lalu sebesar Rp1,9 triliun.

Selain itu, FESyar Sumatera dan KTI 2019 juga mencatat transaksi penjualan UMKM produk kreatif senilai Rp11 miliar, baik yang melalui penjualan langsung (direct selling) maupun dalam bentuk akad kontrak. Dari sisi pengunjung, FESyar Sumatera dan KTI 2019 dihadiri sekitar 52 ribu orang selama pelaksanaan kegiatan.

Bank Indonesia (BI) berharap prestasi ini dapat berulang dalam penyelenggaran FESyar regional Jawa di Surabaya pada November mendatang.

"Seluruh rangkaian FESyar di tiga wilayah merupakan langkah awal menuju suksesnya pengembangan ekonomi dan keuangan syariah Indonesia, yang akan direfleksikan dalam pergelaran Indonesia Shari'a Economic Festival (ISEF) 2019 berskala internasional pada November mendatang di Jakarta," terang BI dalam pernyataan tertulisnya di Jakarta, Senin (16/9/2019).

Baca Juga: BI Dorong Geliat Ekonomi Syariah Lewat ISEF

Sebagai FESyar pertama di 2019, FESyar Sumatera bertema Penguatan Ekonomi Syariah dalam Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Regional, menghasilkan pencapaian: i) dihadiri sekitar 11 ribu pengunjung; ii) komitmen transaksi melalui business matching senilai Rp2,11 triliun, meningkat tajam dari capaian FESyar Sumatera tahun lalu sebesar Rp201,3 miliar; iii) transaksi penjualan UMKM produk kreatif tercatat Rp5,6 miliar dari 84 booth. Transaksi terdiri dari direct selling Rp527,9 juta dan akad kontrak Rp5,08 miliar.

Mengangkat tema Bergerak Bersama Ekonomi Syariah, FESyar KTI yang merupakan FESyar kedua setelah Sumatera, menorehkan beberapa pencapaian penting: i) dihadiri sekitar 41 ribu pengunjung; ii) komitmen transaksi melalui business matching senilai Rp2,6 triliun, meningkat melebihi capaian FESyar KTI tahun lalu sebesar Rp1,7 triliun; iii) transaksi penjualan UMKM produk kreatif dan akad perbankan syariah tercatat Rp5,36 miliar dari 44 booth, jauh melebihi capaian tahun lalu sebesar Rp2,2 miliar. Transaksi tersebut terdiri dari transaksi tunai (Rp1,78 miliar), nontunai (Rp1,68 miliar), dan akad kontrak (Rp1,9 miliar).

Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, pada tahun ini FESyar kembali dilaksanakan di tiga wilayah, yakni FESyar Regional Sumatera, FESyar KTI, dan FESyar Regional Jawa yang sekaligus merupakan FESyar Indonesia dengan cakupan nasional.

Rangkaian FESyar dan ISEF telah dimulai dengan kegiatan FESyar Regional Sumatera pada 2-4 Agustus 2019 di Palembang, Sumatera Selatan, disusul oleh FESyar KTI 12-14 September 2019 di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Secara umum, FESyar terdiri dari tiga kegiatan utama, yaitu shari’a fair, shari’a forum, dan business matching, dengan turut menghadirkan penggiat ekonomi syariah, baik di tingkat lokal, regional maupun nasional.

Baca Juga: BNI Syariah Bidik Transaksi Rp126 Miliar di Gelaran Islamic Tourism Expo (ITE) 2019

FESyar merupakan kegiatan yang diinisiasi BI melalui sinergi dengan Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS), pemda, Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI), Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), Ikatan Pesantren Indonesia (IPI), perguruan tinggi, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD), dan pihak terkait lainnya.

"FESyar yang diselenggarakan dan diisi dengan berbagai program edukasi dan sosialisasi merupakan wujud nyata BI beserta stakeholders terkait dalam mendukung pengembangan ekonomi dan keuangan syariah," jelas BI.

Melalui langkah tersebut, peran ekonomi dan keuangan syariah sebagai sumber baru dalam mendukung pertumbuhan serta ketahanan perekonomian daerah dan nasional diharapkan semakin meningkat.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: