Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jadi Best Islamic Capital Market, Ini Kata BEI

Jadi Best Islamic Capital Market, Ini Kata BEI Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali mendapatkan penghargaan internasional Global Islamic Finance Awards (GIFA) 2019 untuk kategori The Best Islamic Capital Market Award 2019 yang merupakan penghargaan tertinggi di industri pasar modal  dunia.

 

Sekretaris Perusahaan BEI, Yulianto Aji Sadono, sebelumnya BEI telah menerima penghargaan GIFA selama tiga tahun berturut-turut sebagai The Best Supporting Institution for Islamic Finance of The Year dan menerima penghargaan sebagai The Best Emerging Islamic Capital Market of the Year 2018.

 

"Dengan diterimanya penghargaan The Best Islamic Capital Market Award 2019 ini, menunjukkan bahwa industri pasar modal syariah Indonesia telah naik kelas dan bukan lagi termasuk dalam kelompok emerging market," kata Aji di Jakarta, Selasa (17/9/2019). 

 

Baca Juga: Ngotot Mau Capai Target, Bursa Gandeng Hipwi

 

Mneurutnya, acara tersbeut diselenggarakan oleh EdBiz Consulting yang berkantor pusat di London, Inggris, GIFA Awards merupakan salah satu penghargaan internasional yang paling independen dan prestisius di industri keuangan syariah dunia. Proses seleksi nominator dilakukan secara transparan oleh pihak ketiga yang profesional dan independen.

 

"Komitmen, konsistensi dan kerja keras BEI selama delapan tahun terakhir dalam mendorong pengembangan pasar modal syariah di Indonesia diwujudkan dalam beberapa pencapaian," ujar Aji.

 

Pencapaian tersebut terkait pengakuan bahwa pasar modal syariah Indonesia dianggap paling inovatif dan satu-satunya di dunia yang memiliki produk terlengkap dan mengintegrasikan investasi syariah di pasar modal dalam filantropi Islam.

 

"Pasar modal syariah Indonesia memiliki beragam pilihan produk investasi maupun sarana untuk filantropi, berupa wakaf saham, zakat saham, sedekah saham dan wakaf sukuk," kata Aji.

 

Baca Juga: Bursa Mau Tindak Saham yang Disuspensi 2 Tahun?

 

Selain itu, lanjut dia, pencapaian yang diraih BEI juga terkait pasar modal syariah Indonesia yang dianggap sangat mendukung pengembangan green investment, yang sejak 2018 konsisten menerbitkan green sukuk dan BEI menjadi anggota Suistanable Stock Exchanges (SSE) Initiative.

 

"BEI merupakan bursa efek pertama di dunia yang mengembangkan sistem transaksi secara online dan memenuhi prinsip syariah (Shariah Online Trading System-SOTS) yang terintegrasi secara end to end mulai dari layanan pembukaan rekening saham syariah pada Anggota Bursa penyedia SOTS, proses penyelesaian efek sampai dengan fasilitas Rekening Dana Nasabah (RDN) pada bank syariah," papar Aji.

 

Aji menambahkan, pasar modal syariah Indonesia merupakan satu-satunya pasar modal di dunia yang mempunyai fatwa khusus tentang transaksi saham syariah di Bursa Efek, yaitu Fatwa DSN MUI No. 80 tentang Penerapan Prinsip Syariah dalam Mekanisme Perdagangan Efek Bersifat Ekuitas di Pasar Reguler Bursa Efek.

 

Baca Juga: Bursa Sebut Ada 22 Perusahaan Lagi yang Mau Jual Saham ke Publik

 

Selain itu, fatwa khusus tentang penyelesaian dan penyimpanan efek, yaitu fatwa DSN MUI No. 124 tentang Penerapan Prinsip Syariah dalam Pelaksanaan Layanan Jasa Penyimpanan dan Penyelesaian Transaksi Efek Serta Pengelolaan Infrastruktur Investasi Terpadu.

 

Menurut Aji, BEI juga salah satu bursa efek di dunia yang berhasil mengembangkan konsep edukasi pasar modal syariah terintegrasi dengan melibatkan beragam jaringan komunitas di masyarakat, mulai dari mahasiswa, ibu rumah tangga, profesional sampai komunitas pendakwah dan jaringan pesantren.

 

Lebih lanjut dia menyebutkam, pasar modal syariah Indonesia menunjukkan kinerja pertumbuhan jumlah investor saham syariah dan salah satu yang tertinggi di dunia dengan rata-rata kenaikan per tahun sebesar 122 persen. Hingga Juli 2019, investor saham syariah mencapai 5,6 persen dari total investor saham di Indonesia.

 

Pasar Modal Syariah Indonesia memiliki Perusahaan Efek yang mengembangkan sistem perdagangan syariah (Islamic Windows Securities Companies) terbanyak di dunia dengan pertumbuhan yang paling cepat.

 

Dalam waktu delapan tahun terdapat 15 Anggota Bursa yang mengembangkan sistem perdagangan online syariah, yaitu PT Indopremier Sekuritas, PT Mirae Sekuritas, PT BNI Sekuritas, PT Trimegah Sekuritas, PT Panin Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, PT Phintraco Sekuritas, PT SucorInvest Sekuritas, PT First Asia Capital Sekuritas, PT MNC Sekuritas, PT Henan Putihrai Sekuritas, PT Phillip Sekuritas, PT RHB Sekuritas, PT Samuel Sekuritas dan PT Maybank Sekuritas.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: