Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Rusia Minta Semua Negara Jangan Cepat Ambil Simpulan Atas Serangan di Arab Saudi

Rusia Minta Semua Negara Jangan Cepat Ambil Simpulan Atas Serangan di Arab Saudi Kredit Foto: (Foto: Reuters)
Warta Ekonomi, Moskow -

Rusia menyerukan semua negara, khususnya negara-negara di Timur Tengah untuk jangan cepat-cepat menyimpulkan siapa pelaku yang melakukan serangan terhadap kilang minyak Arab Saudi. 

Usai serangan tersebut terjadi, Amerika Serikat (AS) buru-buru menuding Iran sebagai pihak yang bertanggung jawab.

"Kami memiliki sikap negatif terhadap meningkatnya ketegangan di kawasan itu dan menyerukan semua negara di kawasan itu dan di luarnya untuk menghindari langkah tergesa-gesa atau kesimpulan yang dapat memperdalam destabilisasi," kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, seperti dilansir Reuters pada Selasa (17/9/2019).

Baca Juga: Hassan Rouhani: Serangan Drone ke Kilang Minyak Arab Saudi Merupakan Aksi Balasan

Di luar itu semua, Kementerian Luar Negeri Rusia menyebut aksi serangan terhadap fasilitas minyak Saudi adalah buntut panjang dari krisis militer dan politik yang panas, khususnya yang terjadi di Yaman.

"Kami percaya itu kontraproduktif untuk menggunakan apa yang terjadi untuk meningkatkan ketegangan di sekitar Iran sejalan dengan kebijakan AS yang terkenal. Proposal tentang tindakan pembalasan yang keras, yang tampaknya telah dibahas di Washington, bahkan lebih tidak dapat diterima," ungkapnya.

Mulanya telah dikabarkan bahwa Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo menuduh Iran sebagai dalang di balik serangan terhadap dua pabrik Aramco di Provinsi Abqaiq dan Khura itu.

Baca Juga: Pejabat Arab Saudi: Serangan Kilang Minyak Tak Bisa Ditolerir!

Sementara Inggris menyampaikan pernyataan yang bertolak belakang dengan AS. Inggris menyebut tidak mengetahui secara rinci pihak-pihak yang menjadi otak serangan terhadap kilang minyak Arab Saudi itu. Namun demikian, menurut Inggris tindakan itu adalah pelanggaran serius atas hukum internasional.

"Dalam hal siapa yang bertanggung jawab, gambarannya tidak sepenuhnya jelas. Saya ingin memiliki gambaran yang sangat jelas yang akan segera kita miliki," Menteri Luar Negeri Inggris, Dominic Raab.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: