Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jaksa Agung dan Menteri LHK Dapat Rapor Jelek

Jaksa Agung dan Menteri LHK Dapat Rapor Jelek Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Lembaga kajianĀ Concern Strategic Think Thank menyelenggarakan diskusi dengan berbagai kalangan akademisi, salah satu hasilnya beberapa menteri dinilai memiliki kinerja baik dengan skor yang cukup signifikan.

"Evaluasi kinerja menteri di kabinet Jokowi-JK sangat penting dilakukan para akademisi agar Jokowi tidak salah pilih dalam menyusun formasi kabinetnya," kata Founder Concern Strategic Think Thank, Hermawan Sulistyo dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

Baca Juga: Asap Makan Korban Bayi Meninggal, Jokowi Harus Evaluasi Menterinya

Concern Strategic Think Thank menyelenggarakan Focus Group Disscussion (FGD) bertema "Evaluasi Kabinet Kerja Pemerintahan Joko Widodo - Jusuf Kalla Periode 2014-2019", di Jakarta, Selasa.

Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan masukan kepada Presiden Jokowi agar dapat membentuk Kabinet yang benar-benar dapat menjawab kebutuhan bangsa sebagaimana ditawarkan Jokowi dalam kampanye untuk jabatan periode keduanya.

Hermawan menilai Menteri yang berprestasi dapat direkomendasi untuk diangkat kembali, tetapi menteri yang kinerja dan kepemimpinannya tidak bagus, jangan diberi kesempatan untuk duduk kembali di kabinet maupun lembaga lainnya.

Dia mengatakan dalam FGD tersebut, para akademisi membuat skoring atas kinerja para menteri dengan skala 1-10, hasilnya ada menteri yang dinilai berkinerja baik namun ada yang buruk.

"Kami ini menyampaikan ada menteri yang kinerja baik, namun kalau tidak digunakan lagi, ya tidak masalah," ujarnya.

Dia menjelaskan beberapa menteri Kabinet Kerja Jilid 1 mendapat apresiasi dan penilaian positif dari Forum Akademisi Untuk Demokrasi ini, di antaranya Menteri Luar Negeri, Menteri Keuangan dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Hermawan menjelaskan Menteri Luar Negeri, Menteri Keuangan, dan Menteri Perikanan dan Kelautan memperoleh skor 7-8, sementara itu Menteri PU dan Perumahan Rakyat mendapatkan skor 8.

"Sejumlah menteri dan setingkat menteri mendapat kritikan keras dan dinilai jelek, sehingga tidak sepantasnya Jokowi mengangkat mereka kembali duduk di kabinet," ujarnya.

Dia menjelaskan menteri yang mendapat skor 2-5 seperti Menteri Pertahanan, Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup, Menteri Dalam Negeri, Menteri Perhubungan, dan Menteri Kehakiman dan HAM, dan Jaksa Agung.

Dia mengatakan forum menekankan bahwa sebaiknya Jaksa Agung tidak diangkat dari yang berlatar belakang politik namun yang sangat penting adalah harus memiliki visi yang jelas, sehingga mampu membawa kejaksaan menjalankan fungsinya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: