Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gurita Bisnis Alibaba di Indonesia

Gurita Bisnis Alibaba di Indonesia Kredit Foto: Bloomberg
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perusahaan teknologi raksasa asal China, Alibaba Group Holding Limited memiliki banyak cengkraman bisnis di dunia, salah satunya Indonesia. Sejak tahun 2015, Alibaba mulai melanglang buana menjajaki bisnis di Tanah Air.

Mulai dari investasi, ekspansi, hingga akuisisi. Sampai saat ini, pergerakan bisnis perusahaan yang dibesut Jack Ma tersebut semakin melebar, berikut di antaranya::

Memiliki Saham di Tokopedia

Melalui investasi, Alibaba memiliki saham di salah satu e-commerce besutan anak negeri, Tokopedia. Perusahaan milik William Tanuwijaya itu mendapatkan suntikan dana segar sebesar US$1,1 miliar atau sekitar Rp14 triliun dari Alibaba pada 2017 silam.

Baca Juga: Ditinggal Jack Ma, Apa Kabar Alibaba?

Berkat investasi tersebut, menjadikan Alibaba sebagai pemegang saham minoritas di Tokopedia. Kerja sama ini diyakini mempermudah para penjual dan para mitra Tokopedia untuk mengembangkan usahanya ke seluruh daerah di Indonesia.

Saham di Lazada

Apabila di Tokopedia menjadi pemegang saham minoritas, Alibaba menjadi pemegang saham mayoritas di e-commerce Lazada. Di tahun 2016, Alibaba mengakuisisi 67 persen saham Lazada yang berbasis di Asia Tenggara senilai US$1 miliar atau sekitar Rp1 triliun. Akuisisi ini menjadikan perusahaan sebagai pemegang saham mayoritas di enam negara termasuk Indonesia.

Tak hanya akuisisi, Alibaba juga berinvestasi di Lazada Group pada Juni 2017 dengan dana sebesar US$2 miliar atau sekitar Rp28 triliun. Di tahun selanjutnya, Alibaba kembali menggelontorkan uang US$2 miliar untuk Lazada.

Baca Juga: E-Commerce Ini Tunjuk Mantan Petinggi Lazada Jadi CMO, Ternyata...

Kerja sama dengan Perusahaan Logistik, J&T Express

Setelah bidang e-commerce, di tahun 2017, Ma tertarik menjalin kerja sama dengan perusahaan logistic, J&T Express. Dengan kerja sama tersebut, lahirlah anak perusahaan bernama J&T Alibaba. J&T Alibaba fokus terhadap UKM furnitur, pertanian, makanan, minuman, serta barang kerajinan tangan.

Investasi di Layanan Uang Elektronik, True Money

Pada November 2016 lalu, Ant Financial sempat memberikan pendanaan kepada perusahaan Ascend Money yang merupakan induk perusahaan dari layanan uang elektronik True Money. True Money sendiri telah hadir di Indonesia sejak September 2015 usai mengakuisisi pemilik lisensi e-money di Indonesia, Witami Tunai Mandiri.

Merger HelloPay

HelloPay merupakan layanan pembayaran milik Lazada Group. Ant Financial selaku pengelola Alipay melakukan merger dengan HelloPay Group pada 2017. Setelah merger dilakukan, HelloPay mengganti nama menjadi Alipay dengan embel-embel nama negara tempat beroperasi seperti Alipay Indonesia, Alipay Filipina, Alipay Malaysia, dan Alipay Singapura.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar

Bagikan Artikel: