Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bank Eropa Soal Cryptocurrency Facebook: Bagus, Bisa 'Ganggu' Dolar

Bank Eropa Soal Cryptocurrency Facebook: Bagus, Bisa 'Ganggu' Dolar Kredit Foto: Adam Berry/Getty Images
Warta Ekonomi, Surakarta -

Bank Sentral Eropa (ECB) menilai, mata uang digital seperti Libra milik Facebook akan mengganggu sistem keuangan, karena kehadirannya memaksa bank sentral untuk berinovasi ataupun mengambil peran global yang dapat merusak dominasi dolar.

Berupaya menciptakan jaringan pembayaran global yang murah, Facebook mengumumkan rencana peluncuran Libra di tahun depan. Agaknya, wacana itu membuat regulator global harus memutar otak untuk menyusun aturan baru.

"Inisiatif 'stablecoin' global seperti Libra, terbukti akan mengganggu dari beragam sisi. Kehadirannya merupakan buah dari kemajuan teknologi yang cepat, globalisasi, dan preferensi konsumen," kata Anggota Dewan Bank Sentral Eropa, Benoit Coeure, dikutip dari Reuters, Rabu (18/9/2019).

Baca Juga: Swiss Nyatakan Siap Bantu Awasi Libra Facebook

Saat yang lain mengutarakan kecemasan akan hadirnya Libra, Coeure justru membeberkan daya tarik mata uang itu; merisak dominasi dolar, sesuatu yang bahkan tak bisa dilakukan oleh euro. 

Rencananya, Facebook akan menghubungkan Libra dengan WhatsApp sehingga pengguna globalnya bisa memanfaatkan sistem pembayaran terintegrasi itu.

Coeure menambahkan, "biaya transaksi dan pengalihan (lewat mata uang digital) jauh lebih murah dibandingkan saat menggunakan mata uang tradisional di perdagangan lintas batas serta (sektor) keuangan."

Baca Juga: Pepet Regulator Keuangan Swiss, Libra Sudah Mantap Buat Pengguna Facebook?

Menurut anggota dewan ECB itu, Libra merupakan tanda untuk bank-bank sentral global memperkuat upaya dalam memperbaiki sistem pembayaran yang ada, salah satunya dengan berkolaborasi untuk menciptakan mata uang digital bank sentral.

"Setelahnya, bank sentral global bisa bersama-sama menyelidiki kelayakan mata uang digital bank sentral berdasarkan standar teknis umum," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: