Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dear Investor Gudang Garam dan HM Sampoerna, Jangan 'Patah Arang' Dulu Ya karena. . . .

Dear Investor Gudang Garam dan HM Sampoerna, Jangan 'Patah Arang' Dulu Ya karena. . . . Kredit Foto: Gudang Garam
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menyusul disetujuinya kebijakan kenaikan cukai rokok oleh Presiden Jokowi pada akhir pekan lalu, dua saham emiten rokok Tanah Air, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) dan PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) sempat menjadi bulan-bulanan investor di pasar saham. 

Kebijakan yang diklaim akan menyusutkan pendapatan industri rokok tersebut berpengaruh pada psikologis investor sehingga memilih untuk melepas saham GGRM dan HMSP secara berjamaah.

Baca Juga: Berbanding 180 Derajat! Nasib Saham Gudang Garam dan HM Sampoerna Bak Bumi dan Langit!

Alhasil, dalam sepekan terakhir saham GGRM dan HMSP terbakar signifikan masing-masing sebesar 18,59% dan 12,41%. Bahkan, jika ditarik lebih jauh, koreksinya semakin dalam, yakni masing-masing sebesar 27,79% dan 20,53% dalam sebulan terakhir. 

Kendati begitu, sentimen negatif atas kebijakan yang baru akan diterapkan tahun 2020 mendatang itu diklaim hanya bersifat sementara. Kepala Riset Koneksi Kapital, Alfred Nainggolan, menilai bahwa di tengah tekanan kebijakan yang ada, kinerja industri rokok nasional masih relatif kuat sehingga saham-saham emiten rokok pun masih menarik untuk dikoleksi.

Baca Juga: Investor Bakar Saham Gudang Garam dan HM Sampoerna, Resah Soal Keputusan Pak Jokowi Ya?

"Kondisi produk mereka (industri rokok) relatif masih cukup kuat meskipun dalam lima hingga sepuluh tahun terakhir industri rokok mengalami tekanan kebijakan," jelas Alfred seperti dikutip dari republika, Jakarta, Rabu (18/09/2019).

Ia menambahkan, perihal efek kebijakan cukai rokok terhadap pendapatan pelaku industri rokok, hal itu akan lebih berdampak pada pelaku industri kecil, sedangkan untuk pelaku industri besar seeprti GGRM dan HMSP dampaknya tidak terlalu signifikan.

Sekadar informasi, pada jeda siang ini, saham GGRM ditutup menguat 1,78% ke level Rp55.600 per saham. Bahkan, asing mulai memborong saham GGRM dengan akumulasi nilai beli bersih sebessr Rp10,93 miliar. Alhasil, beberapa saat lalu, saham GGRM melejit hingga level tertinggi di Rp56.350 per saham.

Sementara itu, untuk HMSP ditutup menguat 3,00% ke level Rp2.400 per saham. Aktivis perdagangan saham pun didominasi oleh aksi beli bersih asing yang mencapai Rp24,44 miliar. Harga saham HMSP pun menanjak hingga level tertinggi di Rp2.440 per saham.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: