Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Diburu Investor, Saham Nusantara Almazia Oversubscribed

Diburu Investor, Saham Nusantara Almazia Oversubscribed Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Nusantara Almazia Tbk tengah dalam proses penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Direktur Sinarmas Sekuritas, Kerry Rusli selaku penjamin pelaksana emisi efek mengatakan bahwa para investor menyambut baik kehadiran anak usaha PT Ristia Bintang Mahkota Sejati Tbk (RBMS) ini di pasar modal Indonesia. 

 

Pasalnya, Investor institusi maupun ritel berebut untuk memiliki saham Nusantara Almazia selama masa penawaran umum (bookbuilding) yang digelar sejak tanggal 17 September 2019 sampai hari ini. Alhasil, IPO Nusantara Almazia pun mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) sebanyak 3 kali. 

 

"Ini hari kedua masa penawaran dan kami melihat antusias Investor masih cukup besar. Masih dalam proses sih, cuma kami perkirakan bisa oversubscribed 2-3 kali nih,"katanya, saat ditemui wartawan di acara Penawaran Umum Saham Nusantara Almazia di Plaza Simas, Jakarta, Rabu (18/9/2019).

 

Baca Juga: Entitas Usaha IPO, Bos Ristia Bintang Buka Mulut

 

Perseroan diketahui menetapkan harga saham Rp220 per saham, angka tersebut merupakan batas atas dari kisaran harga yang ditawarkan sebelumnya Rp200-220 per saham. 

 

"Animo masih cukup besar. Dari sekitar 250 an formulir yang tersebar, sudah sekitar 200 an formulir yang kembali dan itu belum kelar kamu hitung. Kalau komposisi penyerapan saham nya sih, sekitar 70% itu dari investor institusi dan sisanya 30% ritel,"tegasnya.

 

Perseroan melepas sebanyak-banyaknya 461,54 juta saham atau setara dengan 21 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan kepada publik. Dengan harga saham yang ditetapkan senilai Rp220 per saham, sehingga diperkirakan dana yang akan diperoleh mencapai hingga Rp101,53 miliar. 

 

Baca Juga: Punya Properti di Tangerang, Perusahaan Ini Jual Saham ke Publik

 

Dimana, dana hasil IPO sebesar 38,62 persen akan digunakan untuk mengakuisisi 68 persen saham PT Serena Inti Sejati, sedangkan sebesar 12,51 persen untuk mengambil alih piutang.

 

“Lalu, 48,87 persen untuk modal kerja perseroan dan entitas anak dalam bentuk pinjaman," ujar Direktur Utama Nusantara Almazia, Deddy Indrasetiawan, di Jakarta, beberapa waktu lalu. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: