Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bandara Soekarno-Hatta Masuk Daftar Bandara Tersibuk Dunia

Bandara Soekarno-Hatta Masuk Daftar Bandara Tersibuk Dunia Kredit Foto: AP II
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Seotta) menjadi salah satu bandara tersibuk di dunia pada 2018. Airport Council International (ACI) melaporkan bahwa Soekarno-Hatta berada di peringkat 20 besar bandara dengan jumlah penumpang paling banyak di dunia, tepatnya berada di peringkat ke-18.

Adapun jumlah penumpang di Soekarno-Hatta pada 2018 mencapai 66,9 juta penumpang atau meningkat sekitar 6,2% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Di kawasan Asean hanya ada dua bandara yang berada di peringkat 20 besar. Selain Soekarno-Hatta di peringkat ke-18, ada Changi (Singapura) di posisi ke-19.

VP of Corporate Communications Angkasa Pura II Yado Yarismano mengatakan, Soekarno-Hatta sebagai kebanggaan bangsa selalu berupaya memperluas konektivitas penerbangan di Indonesia. 

"Didukung Terminal 3 yang mulai beroperasi pada 2017, Soekarno-Hatta mampu memperluas konektivitas dan memaksimalkan potensi di sektor transportasi udara nasional sehingga mendukung pertumbuhan perekonomian Indonesia," kata dia melalui rilisnya, Rabu (18/9/2019).

Baca Juga: Bandara Soetta Jalin Kerja Sama Co-branding di Terminal Penumpang Pesawat

"Soekarno-Hatta juga memiliki dua rute internasional tersibuk di dunia, yaitu penerbangan ke Singapura dan Kuala Lumpur di Malaysia. Rute domestik ke Surabaya, Bali, dan Makassar juga menjadi yang tersibuk di dunia," jelas Yado.

Berdasarkan riset dari lembaga OAG, pada periode Maret 2018 hingga Februari 2019 rute Jakarta-Singapura menjadi rute internasional tersibuk ke-3 di dunia dengan 27.046 penerbangan.

Sementara itu, rute Jakarta-Kuala Lumpur berada di peringkat ke-5 rute tersibuk di dunia dengan 19.741 penerbangan. 

Soekarno-Hatta juga melayani rute penerbangan domestik termasuk tersibuk di dunia yaitu Jakarta-Surabaya di peringkat ke-8 (37.762 penerbangan), Jakarta-Denpasar di peringkat ke-14 (31.958 penerbangan), dan Jakarta-Makassar di peringkat ke-18 (28.903 penerbangan).

"Pencapaian Soekarno-Hatta ini menandakan terus berkembangnya industri penerbangan nasional yang kami harapkan juga terus tumbuh pada tahun-tahun mendatang. Angkasa Pura II, melalui 16 bandara yang dikelola perseroan, siap mengawal pertumbuhan industri penerbangan nasional," ujar Yado.

Bandara Internasional Soekarno-Hatta merupakan bandara terbesar dan termegah di Indonesia. Beroperasi dengan tiga terminal, yakni Terminal 1, Terminal 2, dan Terminal 3, Soekarno-Hatta melayani sekitar 200.000 penumpang pesawat per hari.

Saat ini tengah dilakukan revitalisasi di Terminal 1 dan 2 untuk meningkatkan kapasitas dari masing-masing 9 juta penumpang, menjadi total 40 juta penumpang.

Ditambah dengan Terminal yang berkapasitas 25 juta penumpang, maka nantinya total kapasitas  Soekarno-Hatta menjadi 65 juta penumpang per tahun. Total kapasitas tersebut belum termasuk Terminal 4 berkapasitas 45 juta penumpang yang mulai dibangun pada 2021.

Selain terminal penumpang pesawat, sisi udara Soekarno-Hatta juga dikembangkan melalui pengoperasian Runway 3 dan East Connecting Taxiway yang  meningkatkan kapasitas landing dan take off pesawat.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: