Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Usai Dikhianati, AS Pikir-Pikir Beri Bantuan ke Kepulauan Solomon

Usai Dikhianati, AS Pikir-Pikir Beri Bantuan ke Kepulauan Solomon Kredit Foto: Foto/Istiemwa
Warta Ekonomi, Washington -

Amerika Serikat akan mempertimbangkan kembali bantuannya ke Kepulauan Solomon usai negara di Pasifik itu memutuskan hubungan dengan Taiwan dan mengakui China minggu ini. Hal itu diungkapkan seorang pejabat senior di Badan Pembangunan Internasional AS (USAID).

 

Kepulauan Solomon merupakan negara keenam yang beralih kesetiaan ke China sejak Presiden Tsai Ing-wen naik di Taiwan pada 2016. Kebijakan tersebut membuat Taipei hanya memiliki hubungan formal dengan 16 negara, banyak di antara mereka adalah negara-negara kecil dan kurang berkembang di Amerika Tengah dan Pasifik.

 

“Kami sedang menilai kembali bantuan kami kepada Solomon Pulau pada titik ini," kata penjabat asisten administrator biro USAID Asia, Gloria Steele, seperti dikutip dari Reuters, Kamis (19/9/2019).

 

Baca Juga: Peneliti Australia: China Mampu Sapu Bersih Pangkalan Militer Amerika Serikat

 

Steele membeberkan hal itu ketika ditanya pada dengar pendapat anggaran di Komite Perwakilan Luar Negeri DPR tentang apakah dana akan diarahkan ke Kepulauan Solomon pada tahun fiskal 2020.

 

Steele tak menjabarkan jawabannya, dan USAID tidak segera mengomentari permintaan memberikan penjelasan tentang bantuan AS saat ini untuk Solomon.

 

Diketahui, pejabat senior AS lainnya menjelaskan, Wakil Presiden Mike Pence telah menolak untuk bertemu dengan pemimpin Kepulauan Solomon untuk membahas kemitraan pembangunan usai negara itu memutuskan hubungan dengan Taiwan. Perdana Menteri Solomon Manasseh Sogavare meminta Pence pada bulan Juli untuk mengadakan pertemuan, yang akan berlangsung di sela-sela pertemuan Majelis Umum PBB di New York minggu depan, atau sesudahnya di Washington.

 

“Tetapi keputusan Kepulauan Solomon untuk mengubah pengakuan diplomatiknya dari Taiwan ke Republik Rakyat China memiliki konsekuensi. Mereka menyakiti hubungan yang kuat secara historis dengan melakukan ini," kata pejabat senior AS itu. 

 

Amerika Serikat menghormati apa yang dikenal sebagai kebijakan "satu-China", yang secara resmi mengakui kedulatan Beijing sembari membantu Taiwan.

 

Namun, saat bekerja untuk melawan pengaruh global China yang berkembang, Washington telah mengkritik negara-negara yang mengalihkan pengakuan diplomatiknya dari Taipei ke Beijing.

 

Beijing menjelaskan pada hari Selasa bahwa Kepulauan Solomon akan memiliki peluang pengembangan yang belum pernah terjadi sebelumnya setelah memutuskan hubungan dengan Taiwan.

 

Keputusan yang diambil Solomon mengikuti ulasan selama berbulan-bulan tentang pro dan kontra dari peralihan ke Beijing, yang menawarkan dana pembangunan sebesar USD8,5 juta sebagai ganti mencabut dukungan dari Taiwan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Abdul Halim Trian Fikri

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: