Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

China: Kami Desak AS untuk Berhenti Campuri Urusan Hong Kong

China: Kami Desak AS untuk Berhenti Campuri Urusan Hong Kong Kredit Foto: Antara/Kai Pfaffenbach
Warta Ekonomi, Beijing -

China mendesak pihak Amerika Serikat (AS) untuk menghormati kedaulatan mereka. Beijing juga mendesak AS untuk segera berhenti mencampuri urusan Hong Kong dalam bentuk apa pun.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Geng Shuang membuat pernyataan dalam menanggapi laporan bahwa Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS, Nancy Pelosi dengan anggota DPR AS lainnya mengadakan konferensi pers dengan aktivis demokrasi Hong Kong, Joshua Wong Chi-fung dan Denise Ho untuk mendukung apa yang disebut Undang-Undang HAM dan Demokrasi Hong Kong.

"China sangat tidak puas dan dengan tegas menentang langkah ini," kata Geng dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Xinhua pada Kamis (19/9/2019).

Baca Juga: Redam Demo, Kepala Eksekutif Hong Kong Gelar Dialog Masyarakat Pekan Depan

Geng kemudian menuduh Pelosi dan politisi AS lainnya mengacaukan mana benar dan salah dan juga terlibat dengan separatis Hong Kong dan secara kasar mencampuri urusan dalam negeri China.

Dia menegaskan kembali posisi bahwa urusan Hong Kong adalah murni urusan dalam negeri China dan tidak ada gangguan dari kekuatan luar.

"Kami sangat mendesak pihak AS untuk mematuhi hukum internasional dan norma-norma dasar yang mengatur hubungan internasional, menghormati kedaulatan China, dan segera berhenti mencampuri urusan Hong Kong dalam bentuk apa pun dan memajukan tindakan terkait Hong Kong," ungkapnya.

Baca Juga: Demonstrasi di Konsulat Inggris, Massa Hong Kong Nyanyikan Lagu “God Save The Queen”

Dirinya juga meminta AS untuk berhenti mendukung apa yang dia sebut sebagai pasukan radikal dan kekerasan serta separatis Hong Kong dan berhenti mendukung setiap langkah yang merusak kemakmuran dan stabilitas Hong Kong.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: