Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Alami Benturan, Kepala Pria Ini Lambat Laun Muncul Tanduk, Kok Bisa?

Alami Benturan, Kepala Pria Ini Lambat Laun Muncul Tanduk, Kok Bisa? Kredit Foto: Foto: SWNS.
Warta Ekonomi, SAGAR -

Ahli bedah yang ada di India berhasil memotong tanduk iblis yang diketahui memiliki panjang 10 centimeter (cm) dari kepala seorang pria tua. Tanduk tersebut muncul usai kepala pria itu terbentur lima tahun lalu. Shyam Lal Yadav, 74 tahun, membeberkan tanduk yang menonjol tersebut mulai tumbuh sekitar lima tahun lalu, usai kepalanya terbentur. Awalnya, pertumbuhan tanduk itu dikendalikan oleh tukang cukurnya.

 

Namun, Shyam yang merupakan seorang petani itu mengatakan jika tanduk itu dengan cepat menjadi keras dan panjang sehingga dia harus mencari bantuan dari dokter. Tanduk, yang disebut sebagai tanduk sebaceous, itu diketahui terbuat dari keratin, serat yang ditemukan di kuku kaki dan rambut manusia.

 

d0qfya2xc6s98wxadduc_14055.jpg

 

Menurut ahli bedah saraf di Rumah Sakit Bhagyoday Tirth di Kota Sagar, India, menghilangkan tonjolan itu dan Yadav sekarang mulai pulih.

 

“Sekira lima tahun yang lalu pasien telah melukai kepalanya dan kemudian sebuah benjolan mulai tumbuh,”kata Dokter Vishal Gajbhiye sebagaimana dilansir Metro, Jumat (20/9/2019).

 

Baca Juga: Diskusi Live di Stasiun Televisi India, Warganet Tak Kuasa Tahan Tawa saat Panelis Jatuh dari Kursi

 

“Awalnya, dia mengabaikannya karena tidak menyebabkan ketidaknyamanan. Dia juga memotong benjolan itu di tukang cukur lokal. Namun, ketika benjolan itu mengeras dan mulai tumbuh lebih lanjut, dia mendatangi rumah sakit di Sagar.”

Dokter Vishal mengatakan karena tanduk itu terbuat dari keratin, tonjolan itu bisa dipotong dengan menggunakan pisau yang steril. Tetapi, kondisi yang mendasari pertumbuhannya masih perlu dirawat.

 

“Perawatannya berbeda-beda, tetapi bisa termasuk pembedahan, terapi radiasi, dan kemoterapi. Segera setelah dihilangkan, kulit dicangkokkan pada luka yang sekarang sudah sembuh total," kata Vishal.

 

Dokter Vishal menyebut karena tanduk itu terbuat dari keratin, tonjolan itu bisa dipotong dengan menggunakan pisau yang steril. Namun, kondisi yang mendasari pertumbuhannya masih perlu dirawat.

 

“Perawatannya berbeda-beda, tetapi bisa termasuk pembedahan, terapi radiasi, dan kemoterapi. Segera setelah dihilangkan, kulit dicangkokkan pada luka yang sekarang sudah sembuh total," kata Vishal.

 

1h9mjdz1qt5al6801nqx_20894.jpg

 

Shyam, pria berasal dari Desa Rahli di Madhya Pradesh, India, mengatakan benjolan itu telah bertambah besar sejak 2014. Munculnya tanduk tersebut sampai saat ini masih belum diketahui, namun diyakini bahwa paparan radiasi atau sinar matahari dapat memicu kondisi tersebut.

 

Dokter awalnya melakukan pemindaian pada Shyam untuk menentukan perawatan apa yang diperlukan. Ahli bedah lantas memakai pisau cukur untuk menghilangkan tanduk dan perlu mengobati akar penyebab pertumbuhan untuk mencegahnya kembali di masa depan. Shyam menghabiskan sepuluh hari di rumah sakit untuk pulih dari operasi dan biopsi pertumbuhan menegaskan itu tidak berbahaya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Abdul Halim Trian Fikri

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: