Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Andalkan Ekonomi Domestik Hadapi Perlambatan Global, 3 Wilayah Ini Jadi Penopangnya!

Andalkan Ekonomi Domestik Hadapi Perlambatan Global, 3 Wilayah Ini Jadi Penopangnya! Kredit Foto: Lestari Ningsih
Warta Ekonomi, Solo -

Bank Indonesia (BI) tidak menampik bahwa tekanan global turut memukul perekonomian Indonesia sehingga tumbuh melambat pada kuartal II tahun ini. Di tengah tantangan perlambatan ekonomi dan perdagangan dunia yang tertekan, BI menyebut Indonesia perlu mengandalkan ekonomi domestik.

Kepala Grup Sektoral dan Regional Departemen Ekonomi dan Kebijakan Moneter BI, Endy Dwi Tjahjono mengungkapkan bahwa dampak tekanan global sudah terasa hingga sekarang, di mana ekonomi Tanah Air pun ikut tumbuh dengan kecenderungan melambat.

"Dampaknya sudah terasa, pertumbuhan (ekonomi) kita cenderung melambat, ekspor kita sudah terkontraksi, dan ternyata itu tercermin di daerah. Nah, ke depan saya kira kita harus tetap mengandalkan domestic economy. Domestic economy yang dikuatkan karena memang (mengandalkan) ekspor kita agak susah," imbuhnya usai Diseminasi Laporan Nusantara Edisi Agustus di Solo, Jumat (20/09/2019). 

Baca Juga: Neraca Perdagangan Agustus 2019 Surplus, Bukti Ekonomi RI Masih Tahan Banting

Ia menambahkan, penguatan ekonomi domestik setidaknya dapat dilakukan melalui peningkatan konsumsi dan investasi daerah, seperti halnya yang terjadi di tiga wilayah Indonesia. Secara kewilayahan, pertumbuhan ekonomi di wilayah Sumatera, Kalimantan, dan Balinusra (Bali, dan Nusa Tenggara), mengalami pertumbuhan ekonomi yang positif pada kuartal II 2019 lalu.

Dalam publikasi Laporan Nusantara Edisi Agustus 2019, pertumbuhan ekonomi di Sumatera tumbuh dari 4,55% menjadi 4,62%. Sementara itu, untuk wilayah Kalimantan pertumbuhan ekonominya dari angka 5,39% menjadi 5,60% dan untuk Balinusra tumbuh dari  4,74% menjadi 5,05%. Adapun untuk wilayah Jawa, pertumbuhannya relatif stagnan, yakni dari 5,67% menjadi 5,68%.

Ia menyebut, beberapa faktor yang mendorong pertumbuhan ekonomi di beberapa wilayah Indonesia, khususnya Sumatra dan Balinusra, yakni permintaan domestik yang meningkat, khususnya untuk konsumsi swasta dan pemerintah.

"Pertumbuhan ekonomi di Kalimantan terjadi karena terpengaruh oleh ekspor batu bara yang meningkat," sambungnya lagi.

Baca Juga: Pria Buleleng Diringkus usai Curi Tabung Gas-Barang Elektronik

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: