Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BSSN Sebut Indonesia Harus Siap Perangi Manipulasi Pola Pikir, Apa Maksudnya?

BSSN Sebut Indonesia Harus Siap Perangi Manipulasi Pola Pikir, Apa Maksudnya? Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Komjen Dharma Pongrekun menegaskan saat ini bangsa Indonesia harus siap memerangi manipulasi pola pikir (mindset).

Ia menilai, sekarang secara tidak langsung, publik sedang digiring untuk masuk ke suatu kondisi yang telah terjadi. Publik seakan tidak mempunyai cipta, rasa, dan karsa yang membawa menjadi seperti robot.

"Bukan badan kita robot, tetapi badan kita tetap manusia, dan kita sudah masuk ke sistem tersebut. Bahkan, kita tidak bisa berbuat apa-apa lagi, dan tidak punya kehendak, lantaran kita sudah dikunci dengan sistem yang ada," kata Dharma di sela-sela diskusi meja bundar bertajuk 'Mengimami Pancasila Merealisasikan Cita-Cita Indonesia', di Jakarta, Sabtu (21/9/2019).

Baca Juga: BSSN Desak Pengesahan RUU Keamanan dan Ketahanan Siber

Dia menerangkan, manipulasi pola pikir bertujuan menciptakan menstandardisasi internasional standar itu.

"Internasional standar merupakan sebuah cara untuk menstandarkan semua konsep atau sistem yang ada. Kesannya beragama, tetapi tidak menempatkan Tuhan, terutama di dalam perjalanan hidup kita, sehingga kita dibuat hanya bergantung pada teknologi tersebut," tutur Dharma.

Oleh karena itu, ia meminta masyarakat tetap waspada dengan pola-pola memanipulasi pola pikir. Terlebih lagi teknologi yang dapat membawa ke arah manipulasi mindset.

"Namun, manfaatnya justru malah memakan balik kepada penggunanya," ujar Dharma.

Baca Juga: BSSN Paksakan RUU Kamtansiber, ICSF: Kinerjanya Belum Terbukti!

Dia mencontohkan bahwa teknologi akan membawa ke jurang manipulasi pola pikir salah satunya melalui gawai.

Dharma mengungkapkan bahwa gadget memiliki kekuatan hipnosis yang dikampanyekan secara struktur, sistematis, dan massif. Ia pun menyatakan bisa membuktikan apa yang telah diucapkan tersebut.

"Bagi yang rindu untuk menyelamatkan bangsa, mari kita bergerak secara terstruktur, sistematis, dan masif, terutama menyelamatkan generasi bangsa yang sekarang sudah mulai terpapar," tuturnya.

Baca Juga: Rentan Serangan Siber, BPJS dan BSSN Amankan Data Rekam Medis

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: