Sudah Ditetapkan Tersangka, Veronica Koman Masih Berkoar di Medsos

Warta Ekonomi, Austria -

Salah satu AKTIVIS hak asasi manusia (HAM) asal Indonesia yang menjadi tersangka kasus dugaan provokasi di Asrama Mahasiswa Papua, Surabaya, Veronica Koman mengunggah video yang diduga berasal dari kerusuhan yang terjadi di Wamena pada Senin, 23 September.

 

Video yang diunggah Koman lewat akun Twitternya itu menunjukkan ratusan siswa berseragam sekolah menengah atas (SMA) melakukan demonstrasi dengan meneriakkan “Papua, Merdeka”.

 

Baca Juga: Tanpa Surat Ini Australia Tak Bisa Leluasa Tangkap Veronica Koman

 

23/9/19 Wamena, West Papua

Hundreds of West Papuan high school (some junior high school) students shouting:
“Papua! Freedom!” pic.twitter.com/CtfI4HhPeE

— Veronica Koman (@VeronicaKoman) September 23, 2019

 

Ada pula video lainnya dengan caption: “Sebelumnya hari ini, ketika mahasiswa yang mogok secara paksa dipindahkan oleh pasukan keamanan. Mereka berteriak “Papua! Merdeka! Pemberontakan Papua Barat - hari ke-36,” memperlihatkan sekelompok orang, diduga mahasiswa Papua meneriakkan “Papua! Merdeka” di atas sebuah truk yang bergerak menjauh dari lokasi unjuk rasa. Diketahui, video pertama telah ditonton lebih dari 10 ribu kali, sementara video kedua mendapatkan lebih dari 2.500 kali tayang.

 

Dua video tersebut langsung mendapatkan reaksi beragam dari warganet, beberapa warganet mengecam Koman karena isi video yang dianggap provokatif, sebagian mendoakan agar situasi di Papua dapat kembali pulih.

 

Veronica Koman kini tengah berada di Australia ketika ditetapkan sebagai tersangka kasus provokasi, dan saat ini masih buron usai dua kali mangkir dari panggilan polisi. Pihak Kepolisian Republik Indonesia telah mengirimkan red notice kepada Interpol sebagai upaya mengekstradisi Koman untuk menghadapi proses hukum di Tanah Air.