Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Innalillahi, Prajurit TNI Tewas Kawal Demo Mahasiswa Papua

Innalillahi, Prajurit TNI Tewas Kawal Demo Mahasiswa Papua Kredit Foto: Antara/Indrayadi TH
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kapendam XVII/Cenderawasih, Letkol CPL Eko Daryanto mengatakan seorang prajurit TNI tewas di tengah aksi demo aliansi mahasiswa papua (AMP) di daerah Expo Waena, Jayapura, Papua. Ia mengatakan prajurit TNI yang tewas diduga akibat dibacok di bagian kepala oleh oknum Aliansi Mahasiswa Papua, itu bernama Praka Zulkifli, dari satuan Yonif 751/Raider, Praka Zulkifli. 

"Almarhum mengalami luka bacokan di kepala bagian belakang. Korban sempat dievakuasi menuju Rumah Sakit Bhayangkara untuk mendapat perawatan medis," ujarnya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin (23/9/2019).

Baca Juga: Demo di Wamena Pecah, Bangunan Habis Dirusak dan Dibakar

Baca Juga: Papua Kembali Panas, Bandara Wamena Terpaksa Ditutup

Lanjutnya, "Namun karena pendarahan yang hebat, nyawa Praka Zulkifli tidak dapat terselamatkan," ujarnya.

Ia membeberkan pembacokan terjadi usai massa AMP melakukan demo di depan Auditorium Universitas Cenderawasih dengan tuntutan pendirian posko bagi mahasiswa Papua yang pulang dari studi di luar Papua.

Namun, ia mengatakan aksi tersebut tidak mendapat ijin baik dari Polda Papua maupun dari pihak Rektorat Uncen sehingga kemudian difasilitasi petugas untuk kembali ke daerah Expo Waena dengan menggunakan kendaraan truk dan bis umum dengan dikawal aparat keamanan yang menggunakan kendaraan dinas yang dikemudikan Praka Zulkifli.

"Sekitar pukul 11.00 WIT, setibanya di daerah Expo Waena, massa AMP yang baru turun dari kendaraan berbalik menyerang aparat keamanan yang mengawal mereka pulang," ujarnya.

Selain itu, ia mengatakan tak hanya menyerang, massa AMP juga berusaha memprovokasi masyarakat Papua yang berada di Expo Waena untuk melakukan aksi anarkis berupa pembakaran.

"Almarhum Praka Zulkifli yang sedang beristirahat sejenak usai mengantar pasukan pengamanan tiba-tiba diserang oleh massa dengan menggunakan senjata tajam," ungkapnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: