Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Investigator Indonesia Ungkap Penyebab Jatuhnya Lion Air 737 MAX

Investigator Indonesia Ungkap Penyebab Jatuhnya Lion Air 737 MAX Kredit Foto: Lion Air
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kontroversi tragedi jatuhnya pesawat Lion Air Boeing 737 MAX pada Oktober lalu, sedikit demi sedikit sudah mulai terbuka. Investigator Indonesia menemukan bahwa cacat desain dan kegagalan pengawasan Amerika Serikat (AS) memainkan peran penting pada kecelakaan itu. Temuan itu dilaporkan surat kabar The Wall Street Journal (WSJ) hari Minggu (22/9/2019) kemarin.

Laporan itu mengatakan bahwa hasil investigasi menjadi temuan resmi pertama pemerintah Indonesia. Selain dua masalah di atas, investigator juga mengidentifikasi serangkaian kesalahan pilot dan kesalahan perawatan sebagai faktor penyebab jatuhnya Lion Air MAX yang menewaskan 189 penumpang.

Pihak Boeing melalui seorang juru bicara menolak mengomentari laporanĀ WSJ. Namun, juru bicara tersebut mengatakan bahwa produsen pesawat terus menawarkan dukungan kepada otoritas investigasi saat mereka menyelesaikan laporan.

Baca Juga: Data Penumpang Lion Air Grup Beredar Di Internet, AWS Yakin Layanannya Aman

Para penyelidik kecelakaan udara AS sedang bersiap untuk mengumumkan beberapa rekomendasi keselamatan terpisah, mulai dari memperkuat keterampilan terbang pilot secara manual hingga meningkatkan pemeriksaan FAA (Administrasi Penerbangan Federal) untuk desain pesawat baru.

Badan Keselamatan Transportasi Nasional AS diperkirakan sekitar akhir bulan ini untuk menyerukan peningkatan pelatihan kokpit dan pengambilan keputusan kru dan diharapkan untuk fokus pada perubahan potensial untuk sertifikasi pesawat baru.

Ketidak puasan fitur kontrol penerbangan otomatis yang disebut MCAS pada armada MAX menyebabkan pesawat Lion Air menukik dan kecelakaan serupa dialami Ethiopian Airlines MAX tak lama setelah lepas landas dari Addis Ababa pada bulan Maret. Dua kecelakaan itu merenggut 346 nyawa, yang memicu pengandangan semua pesawat 737 MAX dan mengganggu industri penerbangan global.

Baca Juga: Kabut Asap Parah, Lion Air Batalkan Semua Penerbangan ke Kaltara

Menurut laporanĀ WSJ, yang dikutip Senin (23/9/2019), detail laporan investigasi Indonesia yang belum pernah dilaporkan sebelumnya, dapat berubah dan dianalisis lebih lanjut. Investigator Indonesia menolak berkomentar, kecuali untuk mengatakan dokumen akhir kemungkinan akan keluar pada awal November.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: